Bayi Meninggal

Keluarga Korban Bayi Meninggal Dunia di RSUD Sidikalang Disodorkan Amplop hingga Diminta Teken Surat

Suami korban, Mayahtra Simanjorang (36) mengatakan, Dokter Erna bersama 4 orang lainnya mendatangi rumah dan beri selembar amplop.

TRIBUN MEDAN/ALVI SUWITRA
Keluarga korban bayi yang meninggal di RSUD Sidikalang didampingi kuasa hukumnya, Dedi Kurniawan Angkat menunjukkan selembar amplop yang ditinggalkan pihak Dokter Erna. 

Setelah keesokan harinya, tepatnya pada hari Minggu (8/1/2023), Rahmadayanti tak kunjung mendapatkan perawatan dari pihak kedokteran.

Menurut perawat, bahwa dokter pada hari Minggu tidak ada di rumah sakit.

"Rupanya pas hari Minggu enggak ada dokter. Besok lah pas hari Senin," ucap Rahmadayanti menirukan ucapan perawat.

Baca juga: VIRAL Kisah Istri Bawa Bayi Berpura-pura Jadi Korban Penculikan, Minta Uang Tebusan 50 Juta ke Suami

Dirinya pun mendesak perawat agar segera dilakukan pemeriksaan USG, namun perawat malah memarahi pasien.

"Katanya masih ada nomor antrian. Nanti lah tunggu nomor antriannya kosong. Aku kondisinya sudah lemas, tidak ada tenaga lagi. Jadi kami tanya, bagaimana ini. Lalu di bawa lah kami ke ruangan VK (kamar bersalin),"

"Jadi karena sudah gak sanggup lagi, ku bilang lah, gak bisa kami di duluankan kak? Lalu kata mereka, masih banyak pasien disitu. Lagian dokter cuma satu. Kalau kalian mau (cepat), kalian bilang lah sama dokternya," ungkapnya.

Hingga pada hari senin, sekitar pukul 4 sore, dirinya baru di bawa ke ruangan operasi untuk dikeluarkan bayi dari dalam perutnya.

Namun naas, bayi dalam kandungannya sudah meninggal dunia.

Baca juga: Jasad Bayi Laki-laki Mengapung di Sungai Deli, Diduga Baru Saja Dilahirkan

Setelah dinyatakan meninggal dunia, pihak keluarga kemudian meminta bayi tersebut agar segera dilakukan prosesi pemakaman.

Menurut Rahmadayanti, dirinya sampai sekarang belum mendapat keterangan resmi dari dokter terkait apa penyebab sang bayinya meninggal dunia.

"Belum ada diberitahu apa - apa. Katanya nanti dikasih tahu, tapi sampai sekarang belum ada," terangnya.

Menurut suami Rahmadayanti, Mayahtra, bayi yang meninggal ini adalah anak pertama mereka sejak menikah tahun 2020 lalu. 

Baca juga: Culik Bayi Berusia 3 Hari karena Divonis Tak Bisa Punya Anak, Pelaku Sengaja Pilih Bayi Perempuan

"Sebelumnya istri saya pada tahun 2021 sudah hamil, tapi keguruan. Nah, tahun ini lah punya anak lagi, tapi meninggal dunia dalam kandungan," sebutnya sambil menahan air mata.

Terpisah, Direktur Umum (Dirut) RSUD Sidikalang, dr Pesalmen Saragih menjelaskan dirinya masih ingin menanyakan kejelasan kepada dokter yang bertanggung jawab atas kejadian tersebut.

"Sekarang ini dokternya masih menjalani operasi, nanti setelah operasinya selesai, akan saya panggil untuk menanyakan kejelasan kronologisnya bagaimana," kata Pesalmen.

(cr7/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved