Berita Sumut

Aksi Pencurian Rel Kereta Api di Asahan Libatkan Oknum TNI-Polri, Begini Respon Humas KAI 

Oknum anggota TNI dan Polri bersama dua warga sipil, berkolaborasi mencuri besi rel kereta api milik PT KAI di Kabupaten Asahan.

HO/Tribun Medan
Empat orang pelaku pencurian diamankan oleh warga karena mencuri rel kereta api di perlintasan Desa Ledong Barat, Kecamatan Aek Ledong, Kabupaten Asahan. Dua diantaranya oknum aparat negara. 

"Jadi memang sudah tidak terpakai dan bisa digunakan untuk pendukung prasarana lainnya, contoh untuk patok penahanan tanah dan lain-lain," sambungnya.

Anwar menyampaikan, aksi pencurian besi rel kali ini merupakan kali kedua yang terbesar setelah sebelumnya, ada pencurian menggunakan mobil ambulans.

"Untuk daerah Asahan memang yang sebelumnya dengan ambulan. Jadi memang yang terbesar yang kemarin dan sebelumnya, saat pencurian dengan ambulan," ungkapnya.

Ditambahkannya, dalam aksi memang sebagian besi-besi rel tersebut telah berhasil diangkut kedalam truk.

"Jadi memang mereka ini menggunakan alat las juga, sama truk juga untuk mengangkut. Sudah ada juga yang di dalam truk, sudah ada yang dipotong-potong," bebernya.

Baca juga: Pencurian Rel Kereta Api Terjadi Lagi di Asahan, Dua Pelaku Berhasil Diciduk, Enam Lainnya Kabur

Lebih lanjut, dia mengatakan jumlah besi yang dicuri itu jika ditafsirkan berkisar Rp 247 juta. Saat ini, para pelaku telah diserahkan kepada pihak berwajib.

"Harapan kita, ke depan tidak ada lagi pencurian prasarana milik negara, meskipun rel bekas. Untuk membuat efek jera akan dilanjut, karena ada saksi dan barang bukti," pungkasnya.

(cr11/tribun-medan.com)

 

 

 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved