Gempa Turki dan Suriah

Gempa Bumi dan Badai Salju Hantam Turki-Suriah, Ribuan Orang Tewas, Ratusan Penerbangan Dibatalkan

Türkiye telah mengumumkan tujuh hari berkabung nasional setelah bencana gempa bumi dan 145 gempa susulan menghancurkan provinsi tenggara negara itu.

Editor: AbdiTumanggor
Daily Sabah
Turkish Airlines (THY) mengumumkan pada hari Sabtu bahwa total 238 penerbangan yang dijadwalkan pada 5 dan 6 Februari dibatalkan karena kondisi cuaca bersalju yang keras di Istanbul. (Daily Sabah) 

Di Turki, area di sekitar lokasi gempa pertama diperkirakan akan hujan lebat, sementara suhu akan turun hingga 3-4C di siang hari dan di bawah 0C di malam hari.

Salju setebal 3-5cm diperkirakan akan turun, sementara di bagian utara Turki, hujan salju akan lebih lebat.

Setidaknya 2.800 bangunan diperkirakan hancur karena gempa pertama pagi ini, yang berarti ribuan orang tidak akan punya tempat berlindung.

Gempa bumi di Turki diperkirakan telah menewaskan 10.000 orang dan ribuan orang luka-luka.
Gempa bumi di Turki diperkirakan telah menewaskan 10.000 orang dan ribuan orang luka-luka. (HO)

Bagaimana keadaan di Suriah?

Sejumlah video dan foto bermunculan, menunjukkan kerusakan parah yang terjadi di negara ini.

Dalam satu video yang telah diverifikasi oleh BBC, di Aleppo yang terletak di barat laut, warga berlarian dan berteriak ketika sebuah bangunan runtuh menjadi debu raksasa.

Sejumlah area yang terdampak parah oleh gempa tidak berada di bawah kendali pemerintah, sehingga akses untuk perawatan medis dan perlengkapan gawat darurat terbatas.

White Helmets, organisasi kemanusiaan yang berkerja di daerah-daerah yang dikendalikan oleh pemberontak di Suriah, telah meminta pertolongan kepada dunia.

Para pemimpin dunia tawarkan bantuan

Pemimpin-pemimpin negara di seluruh dunia menawarkan dukungan untuk membantu usaha penyelamatan di Turki dan Suriah.

Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak menyatakan, "Doa saya bersama warga Turki dan Suriah pagi ini, terutama untuk pasukan penyelamat yang bekerja dengan berani untuk menyelamatkan mereka yang terperangkap. Inggris siap membantu dengan cara apapun yang kami bisa."

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan gambar-gambar dari kedua negara "mengerikan" dan menyatakan Prancis "siap menyediakan bantuan darurat", sementara Kanselir Jerman Olaf Scholz berkata negaranya berduka dan "tentu saja akan mengirim bantuan".

Pemerintah India mengatakan 100 personel tanggap bencana dan pasukan anjing yang telah dilatih khusus siap diterbangkan ke area-area terdampak.

Dari Indonesia, Presiden Joko Widodo menyampaikan duka cita dan doa untuk warga Turki dan Suriah.

"Indonesia berdiri dalam solidaritas dengan orang-orang Turki dan Suriah," ujarnya.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved