Breaking News

Sesuai Arti Namanya, Keajaiban Aya, Bayi Lahir di Bawah Reruntuhan Gempa, Ibunya Meninggal Dunia

Meski selamat dari bencana gempa dahsyat yang melanda Suriah dan Turki pada Senin (6/2/2023) lalu, bayi Aya harus menjadi bocah yatim piatu.

Twitter Frisch Report
Bayi Aya (keajaiban dalam bahasa Arab) lahir di tengah reruntuhan bangunan akibat gempa Suriah dan tali pusar masih menempel pada perut ibunya 

Hal itu bermula saat sebuah video detik-detik evakuasi bayi Aya viral di media sosial.

Nampak dalam video viral tersebut, seorang pria berlari dari puing-puing bangunan yang runtuh sembari menggendong bayi tertutup debu.

Pria tersebut bernama Khalil al-Suwadi, kerabat jauh dari keluarga bayi Aya yang ternyata menggendong sang bayi malang tersebut.

Khalil membawa bayi Aya menuju ke tempat dokter Marouf di Kota Afrin, Suriah.

Usai kisah bayi Aya itu viral di media sosial, ribuan tawaran bermunculan untuk mengadopsi sang bocah malang tersebut.

"Saya ingin mengadopsi dia dan memberinya kehidupan yang layak," kata seorang netizen.

Bahkan ada pula seorang penyiar TV Kuwait juga mengungkap kesediaannya untuk mengadopsi bayi Aya.

"Saya siap merawat dan mengadopsi anak ini... Jika prosedur hukum mengizinkan saya".

Selain itu, pihak rumah sakit tempat dimana bayi Aya dirawat pun juga menerima puluhan telepon.

Para penelepon tersebut berasal dari seluruh dunia dan menginginkan untuk mengadopsi bayi Aya.

Hal itu diungkapkan oleh manajer rumah sakit, Khalid Attiah yang dilansir dari BBC.

"Saya tidak akan mengizinkan siapa pun untuk mengadopsinya sekarang. Sampai keluarga jauhnya kembali, saya memperlakukannya seperti keluarga saya sendiri," kata Dr Attiah.

Melansir dari CNN, di kota asal bayi Aya, Jindayris banyak korban jiwa akibat gempa yang melanda Suriah.

Bahkan dari data yang didapatkan, setidaknya ada sekitar 3.000 jiwa meninggal dunia akibat gempa.

Masih banyak yang belum terdata termasuk di wilayah yang dikuasai oleh kelompok oposisi pemerintah Suriah.

(*)

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved