Berita Medan

Kuasa Hukum Masih Kurang Puas dengan Hasil Autopsi Aipda Gusar Silaen, Berniat Lakukan Autopsi Ulang

Kuasa hukum keluarga masih merasa ada kejanggalan dibalik kematian personel Polsek Binjai Utara tersebut.

TRIBUN-MEDAN/ALFIANSYAH
Foto-foto Aipda Gusar Silaen saat ditemukan tidak bernyawa di rumahnya Jalan Pantai Timur, Kecamatan Medan Helvetia, Selasa (31/1/2023). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Polisi telah membeberkan penyebab kematian Aipda Gusar Silaen, lantaran gantung diri.

Namun, kuasa hukum keluarga masih merasa ada kejanggalan dibalik kematian personel Polsek Binjai Utara tersebut.

Baca juga: Polisi Beberkan Hasil Autopsi Jenazah Aipda Gusar Silaen yang Ditemukan Tewas di Rumahnya

Menurut tim kuasa hukum, Tomson Parapat, pihaknya masih kurang setuju dengan hasil autopsi yang dipaparkan oleh pihak kepolisian.

"Kita agak sedikit kurang setuju, kurang terima juga. Kita lihat ada banyak kondisi yang janggal," kata Tomson kepada Tribun-medan, Senin (13/2/2023).

Ia menjelaskan, tidak setujunya dengan hasil autopsi lantaran pihak kepolisian tidak mengungkap penyebab sejumlah luka ditubuh Aipda Gusar.

"Mereka menyatakan kalau itu bunuh diri. Tapi tidak ada hasil dari penyebab kakinya luka-luka itu kenapa, sama terdapat darah yang masih segar," sebutnya.

Dikatakan Tomson, ke depan pihaknya akan terlebih dahulu bermusyawarah dengan pihak keluarga, untuk mengambil langkah kedepannya.

"Ada niat autopsi ulang, cuma rencana kita akan mengadakan rapat dulu sama keluarga. Kita lihat nanti hasilnya ke depan," ujarnya.

Sebelumnya, Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa membeberkan hasil autopsi dari jenazah Aipda Gusar Silaen.

"Hasil autopsi nya sudah keluar, yang bersangkutan meninggal dunia karena gantung diri," kata Fathir.

Lalu, ia menjelaskan terkait pernyataan keluarga yang menyebutkan bahwa banyak kejanggalan dalam kematian personel Polsek Binjai Utara tersebut.

Pihaknya mengaku, tetap mengacu pada hasil ilmiah yang dilakukan oleh dokter forensik di Rumah Sakit Bhayangkara Medan.

"Kalau kami berpatokan secara ilmiah, hasil dari pemeriksaan autopsi itu keterangan dokter, dokter yang menyampaikan secara ilmiah," sebutnya.

Fathir menyampaikan, hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter merupakan fakta dari penyebab kematian dari Aipda Gusar Silaen.

"Kalau menduga-duga silahkan saja, tapi yang pasti itu faktanya sudah dijelaskan secara ilmiah oleh dokter," ungkapnya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved