Berita Internasional

Sepekan Sudah Gempa Turki-Suriah, Jumlah Korban Tewas Capai 33.000 Orang, Diprediksi Terus Bertambah

Jumlah tersebut dikeluarkan pada Minggu (12/2/2023), namun PBB memperkirakan jumlah akhir korban tewas bakal menjadi dua kali lipatnya.

Editor: Liska Rahayu
Daily Sabah
Seorang perempuan Turki menangis yang selamat dari gempa bumi dahsyat. 

TRIBUN-MEDAN.com - Sepekan setelah gempa dahsyat yang mendera Turki dan Suriah, korban tewas mencapai lebih dari 33.000 jiwa.

Jumlah tersebut dikeluarkan pada Minggu (12/2/2023), namun PBB memperkirakan jumlah akhir korban tewas bakal menjadi dua kali lipatnya.

Pejabat dan medis mengungkapkan di Turki ada 29.605 orang yang tewas.

Sedangkan di Suriah dikonfirmasikan ada 3.574 orang.

Dengan begitu seperti dikutip dari The Guardian, total ada 33.179 orang yang tewas karena gempa berkekuatan magnitudo 7,8 dan 7,5 pada Senin (6/2/2023).

Sementara itu, Koordinator Pemulihan Darurat PBB, Martin Griffiths mengakui pihaknya gagal dalam memberikan bantuan kepada warga dan korban gempa di barat laut Suriah. Ia pun merasa bahwa mereka berhak untuk merasa telah terlupakan.

“Mencari bantuan internasional yang tak juga datang. Tugas dan kewajiban saya adalah membetulkan kegagalan ini secepatnya. Itu fokus saya sekarang,” ujar Griffiths pada cuitannya di Twitter.

Warga Suriah telah mengungkapkan keluhannya di mana mereka merasa ditinggalkan karena minimnya bantuan, jika dibandingkan dengan Turki.

Meski banyaknya korban tewas karena gempa, namun korban selamat terus ditemukan dari reruntuhan di Turki.

Salah satunya gadis 10 tahun yang berhasil ditarik dari bangunan yang rubuh di Provinsi Hatay, setelah 147 jam.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Turki Dr Fahrettin Koca, mencuitkan klip pendek tentang seorang gadis yang berhasil diselamatkan dari reruntuhan setelah 150 jam di Hatay.

Gencarkan Perburuan Kontraktor Gedung, Sudah 131 Orang Diselidiki Dituduh Salah Konstruksi

Jumlah korban tewas dari gempa berkekuatan 7,8 dan 7,5 di Turki tenggara dan Suriah utara, naik menjadi 33.185 dan terus meningkat karena tim pencari menemukan lebih banyak jenazah korban yang tidak bertahan di bawah reruntuhan.

Rupanya, banyaknya korban gempa juga dipicu oleh sejumlah gedung di Turki yang dibangun di bawah standar. Hingga mudah runtuh saat gempa melanda. 

 Menteri Kehakiman Turki Bekir Bozdag mengatakan,  131 orang sedang diselidiki atas dugaan tanggung jawab mereka dalam pembangunan gedung yang gagal menahan gempa. Meski gempanya kuat, banyak orang di Turki menyalahkan konstruksi bangunan yang salah sebagai salah satu penyebab,  karena memperbanyak kehancuran.

Aturan konstruksi Turki saat ini memenuhi standar rekayasa gempa setidaknya di atas kertas, tetapi aturan tersebut jarang ditegakkan. Hal ini menjadi  penjelasan mengapa ribuan bangunan runtuh menimpa orang-orang di dalamnya.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved