Pembunuhan Bocah 4 Tahun
Aisyah, Bocah 4 Tahun Tewas Membusuk Setelah Hilang 3 Hari, Pelaku Masih Berkeliaran
Aisyah, bocah 4 tahun tewas dibunuh dan diduga menjadi korban kekerasan seksual. Pelakunya masih berkeliaran
TRIBUN-MEDAN.COM,DELISERDANG- SA atau Aisyah, bocah 4 tahun ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan setelah hilang selama tiga hari.
Jasad Aisyah ditemukan di semak-semak Desa Paya Gambar, Kecamatan Batangkuis, Kabupaten Deliserdang pada Selasa (21/2/2023) pagi.
Menurut informasi, yang menemukan jenazah Aisyah adalah Gazali.
Baca juga: Ibu Tewas Dicangkul, Anak Tewas Ditikam, Polisi Ungkap Motif Pembunuhan
Kronologis penemuan jasad Aisyah
Berdasarkan informasi yang diperoleh Tribun-medan.com, Aisyah dinyatakan hilang sejak Sabtu (18/2/2023) kemarin.
Dari keterangan orangtua korban kepada polisi, anaknya hilang saat bermain di sekitar rumah.
Setelah tidak kelihatan, orangtua korban melapor ke Polsek Batangkuis.
Namun, setelah tiga hari dilanda kecemasan, kabar mengejutkan diterima keluarga korban.
Ada jenazah anak-anak ditemukan telungkup di semak-semak yang berjarak 50 meter dari rumah korban.
Baca juga: Ledakan di Blitar Makan Korban Satu Keluarga Tewas, Puntung Rokok hingga Bahan Petasan Ditemukan
Adapun yang pertama kali menemukan jenazah korban, bernama Gazali.
"Saya awalnya mau mandi. Pas mau mandi, ada mencium bau busuk," kata Gazali.
Karena penasaran, Gazali kemudian mencari dari mana sumber bau busuk itu.
Ia pun kemudian melihat sekeliling rumahnya, terkhusus di sekitar semak-semak yang ada di belakang tembok rumah.
Saat mata Gazali menuju ke arah semak-semak, ia melihat ada sosok seperti boneka yang dikerubungi lalat.
Baca juga: Mengerikan, Ibu Dicangkul, Anak Dihujami Tikaman, Keduanya Tewas di Sawah
Gazali pun kemudian memanggil warga.
Bersama warga, Gazali lantas mendatangi semak-semak tersebut.
Alangkah terkejutnya saksi dan warga melihat bahwa benda mirip boneka itu adalah Aisyah, bocah 4 tahun yang sempat dinyatakan hilang.
Atas penemuan itu, saksi dan warga kemudian melapor ke Polsek Batangkuis.
Kasat Reskrim Polresta Deliserdang, Kompol I Kadek Hery Cahyadi mengatakan pihaknya tengah memintai keterangan saksi di lokasi kejadian.
Baca juga: MENGERIKAN, Balita Dibunuh Pengasuhnya Pada Malam Natal, Mayatnya Dikubur Jauh dari Lokasi
Kadek membenarkan, bahwa orangtua korban sempat membuat laporan anak hilang.
"Saya belum bisa komentar soal itu (dugaan ada kekerasan seksual dan pelaku tidak jauh dari rumah korban)," kata Kadek.
Diduga pelaku warga sekitar
Kabar penemuan jenazah Aisyah menggemparkan warga Desa Paya Gambar.
Beredar kabar, bahwa korban dibunuh dan dibuang di lokasi.
Desas-desus menyebar, pelaku diduga warga sekitar.
Baca juga: Pengendara Motor Tewas di Kolong, Sopir Bus Jadi Tersangka
Ada yang bilang, bahwa pelaku panik, sehingga membuang jenazah korban di lokasi dekat rumah.
"Kalau orang luar, pasti sudah dibawa anak ini. Tapi mungkin karena diduga pelakunya orang sini, makanya dibuang di semak-semak," celetuk seorang warga di lokasi kejadian.
Setelah penemuan jenazah korban, polisi langsung melakukan olah TKP.
Hingga kini, belum dapat disimpulkan penyebab kematian korban.
Apa karena dibunuh dengan dicekik, atau dengan cara lain.
Diduga korban kekerasan seksual
- Bocah perempuan berusia 4 tahun yang ditemukan tewas di dekat rumahnya di Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deliserdang diduga menjadi korban kekerasan seksual.
Sebelum dibunuh ia diduga sempat dilecehkan. Hal ini juga yang saat ini diduga oleh keluarga korban.
Baca juga: Memilukan Sekali, Hilang Tiga Hari, Bocah 4 Tahun di Deliserdang Membusuk Telungkup di Semak
Ayah korban, Willy menduga kalau pelaku adalah orang dekat yang bermukim tidak jauh dari rumah mereka.
Saat ini ia dan keluarga sudah ada mencurigai seseorang.
Namun demikian kepada awak media ia belum dapat menyampaikan siapa pelaku dan menyerahkan kasus ini sepenuhnya kepada pihak kepolisian.
"Kalau feeling ada. Tapi saya berharap cepatlah ditangkap pelakunya. Anak saya ini bukan lagi sekedar korban penculikan tapi korban pemerkosaan atau pencabulan. Saat pertama ditemukan saya juga melihat bagaimana anak saya itu. Saya juga sudah foto kondisinya," kata Willy, Selasa (21/2/2023).
Ia mengaku semasa hidup, anaknya adalah seorang anak yang periang.
Korban merupakan anaknya yang paling kecil dari empat bersaudara.
"Kalau kasus ini tidak terungkap seminggu ini akan saya naikkan ke Polda. Kalau nggak mempan juga gak dapat pelakunya saya naikkan ke Mabes Polri," ucap Willy.
Willy mengaku baru sampai rumah pada Senin (20/2/2023) malam.
Selama ini, ia mengaku kerja di Pekanbaru, Riau dan pulang karena mendapat kabar dari sang istri kalau anak mereka sudah hilang sejak Sabtu (18/2/2023) pagi.
Kasus kehilangan anak ini pun sempat dilaporkan ke Polisi.
Baca juga: Bocah 4 Tahun Dicabuli 3 Kali oleh Teman Ibunya, Aksi Pelaku Terungkap karena Kepergok Tetangga
Hal yang serupa juga diucapkan oleh nenek korban, Gustina Basrah.
Ia menyebut tidak mungkin ada pelaku dari jauh karena jasad korban ditemukan tidak jauh dari rumah.
"Nggak mungkin orang jauh. Saya yang sering jaga dia ini di rumah karena mamaknya pun kadang pergi kerja. Hari sabtu itu kebetulan mamaknya cuti. Sempat dia dikasih makan dan dimandikan. Itulah minta uang seribu untuk jajan dan keluar rumah," kata Gustina.(tribun-medan.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.