Banjir Bandang

Daftar Nama 4 Santriwati Selamat, 1 Tewas, 1 Belum Ditemukan, Tersapu Banjir Bandang saat Mandi Sore

Mula tragedi ketika santriwati Amanda, Windi, Sania, Silha, Zuriah dan Disra sedang mandi tiba-tiba banjir bandang datang.

Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
HO/Tribun Medan
Jenazah Zuria (12) santriwati pondok pesantren Syekh Ahmad Basyir yang meninggal dunia akibat terseret arus Sungai Parsariran, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Jumat sekitar pukul 15.00 WIB. 

Namun demikian, dua perahu karet bermesin disiagakan apabila pencarian diperluas hingga ke sungai dalam.

"Setelah nanti sampai ke sungai Batang Toru baru kita gunakan perahu karet. Kalau ini masih penyisiran jalan kaki, dimana lubuk akan disusuri,"kata Kapolsek Batang Toru, AKP Tona, Sabtu (4/3/2023).

Tona menjelaskan, empat santriwati yang sempat hanyut dan selamat sudah dibawa pulang.

Mereka mengalami lebam-lebam karena terbentur batu saat terseret arus sungai deras sepanjang 200 meter.

Sementara santriwati yang meninggal dunia bernama Zuria (12), sudah dikebumikan. Jasad Zuria ditemukan 300 meter dari lokasi.

"Yang meninggal ditemukan 300 meter dari lokasi."

Sebelumnya, banjir bandang terjadi di sungai Parsariran, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan menghanyutkan enam santriwati pondok pesantren Syekh Ahmad Basyir yang sedang mandi, Jumat (3/3/2023) kemarin.

Empat orang santri dilaporkan selamat namun luka-luka.

Sementara santriwati bernama Zuriah (12), meninggal dunia dan santriwati lainnya bernama Sisra (14) hingga kini masih dilaporkan hilang terbawa arus sungai.

(cr25/ tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved