Pasutri jadi Korban Penganiayaan Sadis, Suami Tewas, Istrinya Luka-luka Bersimbah Darah

Naas berujung maut, AR (44) warga Kelurahan Beji, Kota Depok tewas diduga dianiaya orang yang dikenalnya

Editor: Dedy Kurniawan
Istimewa
Ilustrasi penganiayaan 

TRIBUN-MEDAN.com - Naas berujung maut, AR (44) warga Kelurahan Beji, Kota Depok tewas diduga dianiaya orang yang dikenalnya pada Jumat (3/3/2023) malam, sekira pukul 22.55 WIB.

Sementara itu istri AR mengalami luka-luka dan kini tengah menjalani perawatan di rumah sakit.

Kasus penganiayaan ini awalnya diketahui saat istri korban AR mendatangi rumah Riski, salah seorang kerabat korban untuk meminta pertolongan.

Baca juga: KRONOLOGI Mobil Toyota Raize Tabrak Angkot Hingga Terguling, Polisi : Ngebut Sambil Liat GPS Hp

Baca juga: Paris Saint-Germain VS Nantes Pukul 03:00 WIB, Nonton di HP via Link Live Streaming PSG vs Nantes

"Istrinya ke rumah saya minta tolong karena saya kan keluarga terdekat. Istrinya minta tolong diamankan (diselamatkan) suaminya, jadi saya minta tolong ke tetangga untuk bantu dicek suaminya," ujar Rizki kepada wartawan di lokasi, Sabtu (4/3/2023) dini hari.

 

Selanjutnya, warga mengecek kondisi AR di dalam rumah.

Warga menemukan korban dalam keadaan terkapar penuh luka dan bersimbah darah.

AR langsung dilarikan ke Rumah Sakit Grha Permata Ibu (GPI) Depok.

Namun sayang nyawa korban tak bisa diselamatkan.

Baca juga: Angkot Bawa Penumpang Terbalik Ditabrak Mobil Pribadi di Jalan Hayam Wuruk, 7 Penumpang Luka-luka

Rizki mengatakan, pelaku penganiayaan tersebut diduga orang yang dikenal kedua korban.

Baca juga: Sedang Berlangsung Atalanta vs Udinese - Nonton Live Streaming Liga Italia Mulai Pukul 00.00 WIB

Diduga, penganiayaan ini dipicu konflik pembayaran tanah dan bangunan yang sudah berlarut-larut dan tak kunjung usai.

"Kalau dulu itu korban beli tanah dan bangunan punya (terduga) pelaku kan, baru dikasih tanah jadi karena memang sudah cukup dekat gitu ya."

"Prosesnya agak lama itu ternyata diketahui (tanah dan bangunannya) sudah dijual lagi ke pihak lain gitu. Jadi mereka (korban) minta pertanggungjawabannya, gitu aja sih yang saya tahu," ujarnya.

 
(*/Tribun-Medan.com) 

 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved