Materi Belajar
Mengenal Ide dan Gagasan Pendidikan dari Para Tokoh Nasional, Materi Belajar Sejarah Kelas 11
Mengenal ide dan gagasan pendidikan dari para tokoh nasional akan dibahas pada materi belajar sejarah kelas 11 berikut ini.
Penulis: Rizky Aisyah |
TRIBUN-MEDAN.com.MEDAN – Mengenal ide dan gagasan pendidikan dari para tokoh nasional akan dibahas pada materi belajar sejarah kelas 11 berikut ini.
Dalam artikel ini akan dibahas tokoh-tokoh bangsa dalam gagasan dan tindakan di bidang pendidikan. Anda juga akan belajar betapa pentingnya pendidikan dalam memperjuangkan kemerdekaan negara, menumbuhkan bakat-bakat hebat dan menentukan arah negara.
Oke, jadi yang kita bahas disini adalah tiga karakter. Ketiga karakter ini memiliki kepribadian yang hampir identik, dan ketiganya sangat serius dalam mendidik. Nah karakter yang akan kita bahas disini adalah :
K.H Agus Salim
Apakah Anda sudah familiar dengan Pancasila? Maka beliaulah yang merumuskan Pancasila, yang masih relevan dan menjadi pedoman arah bangsa kita.
Agus Salim adalah tokoh bangsa yang terpelajar. Pendidikan dasarnya adalah di Europeesche Lagere School (ELS). ELS adalah sekolah khusus untuk anak-anak Eropa. Agus Salim kemudian melanjutkan pendidikannya di Hoogere Burgerschool (HBS) di Batavia. Berkat kecerdasannya, Agus Salim berhasil menjadi salah satu lulusan HBS terbaik di Hindia Belanda pada tahun 1903. luar biasa.
Namun, prestasi dan predikatnya sebagai lulusan terbaik HBS masih menghalanginya untuk melanjutkan studi ke luar negeri karena ia adalah penduduk asli keturunan Eropa yang tidak murni. Kejadian ini menjadi pengalaman pahit bagi Agus Salim. Sejak itu, dia tidak pernah ingin anak-anaknya mengalami nasib yang sama seperti dirinya.
Agus Salim tidak mendaftarkan anak-anaknya di lembaga pendidikan kolonial yang didirikan Belanda karena merasa bisa mendidik mereka di rumah. Hanya Mansur Abdurrahman Siddik, anak bungsu dari delapan bersaudara, yang bersekolah formal, antara lain karena Mansur lahir setelah masa penjajahan Belanda berakhir di Indonesia.
Agus Salim mendidik sambil menerapkan pola belajar yang fun dan menyenangkan. Ada beberapa cara yang digunakan Agus Salim untuk mendidik anak-anaknya. Menerapkan metode dengan cara yang menyenangkan dan santai untuk kemampuan membaca, menulis, dan berhitung.
Jadi masyarakat, sejarah, budaya, dan nilai-nilai moral diajarkan melalui cerita dan percakapan sehari-hari. Setiap pertanyaan anaknya, Agus Salim selalu berusaha menjawab. Anak bebas bertanya, mengkritik, dan berpendapat.
Anak-anak Agus Salim sejak kecil sudah terbiasa menggunakan bahasa asing dan tumbuh menjadi anak yang sangat pintar dengan terus menerus membaca buku dan berbahasa asing.
Misalnya, salah satu anak Agus Salim, Yusuf Taufik, mampu menyelesaikan buku cerita Mahabarata berbahasa Belanda saat berusia 10 tahun. Tidak hanya menyelesaikannya, Yusuf juga berhasil menceritakan kisah di buku itu.
Metode pendidikan yang diterapkan Agus Salim kepada anak-anaknya menunjukkan kepada semua orang bahwa menjadi pintar tidak harus keluar kelas. Asal rajin membaca, berdiskusi, bercerita, dan melakukan kegiatan produktif lainnya, bukan tidak mungkin bisa seperti anak-anak Agus Salim.
Berikut penuturan tokoh nasional Mohammad Roem pernah melontarkan pepatah ke, H. Agus Salim. Setelah melihat Agus Salim memimpin, Roem berani mengatakan jika beliau pemimpin yang berani susah.
HJ. Rangkayo Rasuna Said
Ki Hajar Dewantara
HJ. Rangkayo Rasuna Said
K.H Agus Salim
Materi Belajar Sejarah
Materi Belajar
Tribun Medan
Fungsi dan Efek Rumah Kaca Bagi Kehidupan Manusia, Materi Belajar Biologi Kelas 7 |
![]() |
---|
Langkah-langkah Penulisan Karya Ilmiah, Materi Belajar Bahasa Indonesia Kelas 9 |
![]() |
---|
Langkah-langkah Membuat Esai, Materi Belajar Bahasa Indonesia Kelas 12 |
![]() |
---|
Mengenal Manfaat Minyak Bumi dalam Kehidupan Manusia, Materi Belajar Kimia Kelas 11 |
![]() |
---|
Macam-macam Interaksi dalam Ekosistem, Materi Belajar Biologi Kelas 10 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.