Berita Medan

Wali Kota Bobby Nasution Ungkap Penyebab Proyek Lampu Jalan di Medan Tak Kunjung Selesai

Menurut Bobby Nasution, tidak selesainya proyek lampu jalan karena ada peleburan dinas di lingkungan Pemerintah Kota Medan pada awal tahun 2023.

Penulis: Anisa Rahmadani |

Wali Kota Bobby Nasution Ungkap Penyebab Proyek Lampu Jalan di Medan Tak Kunjung Selesai

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Wali Kota Medan, Bobby Nasution angkat bicara mengenai proyek lampu jalan yang pengerjaannya tak selesai tersebut.

Pasalnya proyek lampu jalan di Kota Medan yang tak kunjung beres mendapat sorotan dari Ketua DPRD Medan, Hasyim SE.

Hasyim meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk mengaudit proyek lampu jalan di Kota Medan tersebut

Sehingga, Hasyim SE menduga ada indikasi korupsi dalam proyek lampu jalan yang seharusnya tuntas dikerjakan pada akhir tahun 2022 lalu.

Menurut Bobby, tidak selesainya proyek lampu jalan karena ada peleburan dinas di lingkungan Pemerintah Kota Medan pada awal tahun 2023.

Kondisi tersebut membuat tugas, pokok dan fungsi (tupoksi) program yang sebelumnya sedang dikerjakan suatu dinas, kini dipindahkan ke dinas yang lain.

"Begini, kemarin yang memegang proyek lampu jalan ialah Dinas Pertamanan. Namun tahun ini, dinas itu kita lebur ke beberapa dinas di Pemko Medan," tegas Bobby, Jumat (17/3/2023).

Bobby Mengatakan, untuk Dinas Pertamanan tupoksinya dibagi ke beberapa dinas lainnya. 

"Ini tupoksinya ya ada yang masuk ke Dinas Lingkungan Hidup. Dinas Bina Konstruksi Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Binas Konsturksi atau dikenal dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU). Kemudian Dinas Perkim dan Dinas Perhubungan (Dishub)," jelasnya.

Bobby menerangkan, untuk proyek fisik lampu jalan dipegang oleh Dinas PU atau Dinas SDABMBK Medan.

Sementara itu, pemeliharaan lampunya, kini menjadi tanggung jawab Dinas Perhubungan Medan.

"Kemarin pembagian tugasnya seperti itu, namun seperti yang saya sampaikan pada saat Musrenbang banyak pihak pemerintah yang sudah beda-beda persepsinya," ucapnya.

Bobby pun mencontohkan antara dirinya dengan Sekretaris Daerah (Sekda) hingga ke Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemko Medan bisa saja terjadi perbedaan persepsi.

"Inilah yang membuat kita nanti beda-beda persepsi. Akhirnya kerjanya juga jadi bingung. Makanya saya minta  pada saat Musrenbang kemarin, satukan persepsinya. Ayok programnya dijalankan lagi," sebutnya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved