Pungli
Direktur KPK Dipungli Lurah di Medan, Bobby Nasution: Masyarakat Juga Tidak Boleh Dipungli
Wali Kota Medan, Bobby Nasution angkat bicara terkait adanya Direktur KPK kena pungli lurah di Kota Medan
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Wali Kota Medan, Bobby Nasution turut angkat bicara, terkait pengakuan Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK, Amir Arief yang kena pungli lurah di Kota Medan.
Kata Bobby Nasution, masalah pungli ini lagi didalami oleh Asisten Pemerintah (Aspem) Setda Kota Medan.
"Itu sedang kami minta Aspem untuk mengecek kejadian itu. Pokoknya, jangankan Direktur KPK, seluruh masyarakat Kota Medan tidak boleh dipungli," kata Bobby, Selasa (29/3/2023) malam.
Baca juga: Lurah di Kota Medan Pungli Direktur KPK yang Lagi Urus Surat Kematian Ibu, Kabag Tapem: Lurah Mana
Bobby mengatakan, pungli juga tidak boleh terjadi terhadap pelaku UMKM yang membuka stand di Ramadan Fair.
"Kita tekankan betul kepada seluruh jajaran Pemko Medan untuk tidak melakukan pungli terutama dalam kegiatan Ramadan Fair yang baru diresmikan semalam," jelasnya.
Orang nomor satu di Kota Medan ini mengatakan, bahwa kegiatan Ramadan Fair murni dibiayai oleh Pemko Medan.
"Dana kegiatan ini dari APBD Pemko Medan, jadi semua pelaku UMKM ini difasilitasi secara gratis, baik dari segi tempat dan lain-lain," ucapnya.
Baca juga: MIRIS Korban Gempa Cianjur Diperas Pelaku Pungli Demi Dapat Bantuan : Bawa Sertifikat Rumah
Bobby juga mengaku sudah melakukan pemantauan dan menanyakan langsung ke pelaku UMKM yang ikut Ramadan Fair.
"Semalam saya sempat tanya kepada beberapa pedagang, sewa tempatnya bayar apa tidak, alhamdulillah mereka semua mengatakan gratis," tuturnya.
Suami dari Kahiyang Ayu ini menegaskan berkali-kali, agar seluruh aparatur Pemerintah Kota Medan tidak melakukan pungli.
"Jika ada yang pungli, silakan lapor kepada kami dan tunjukkan bukti-bukti yang kuat, agar kami bisa langsung memproses hukum untuk aparatur yang melanggar," tukasnya.
Aspem Sesalkan Direktur KPK tak sebutkan tempat pungli
Diketahui, Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK, Amir Arief mengaku pernah menjadi korban pungli lurah di Kota Medan.
Kata Amir Arief, saat itu dia tengah mengurus dokumen kematian ibunya.
Namun, oknum lurah itu malah minta uang Rp 20 ribu.
Merespon pengakuan Amir Arief, Kepala Bagian Tata Pemerintahan (Kabag Tapem) Kota Medan Andi Mario lantas bertanya, siapa lurah yang melakukan pungli tersebut.
Baca juga: 4 Fakta Pungli Berjamaah PNS Bea Cukai di Bandara Kualanamu

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.