Sumut Terkini
Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Gubernur Edy Lontar Statemen Menohok
Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi mengomentari dicoretnya Indonesia sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20 tahun 2023.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengomentari dicoretnya Indonesia sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20 tahun 2023.
Edy mengatakan, sebagai federasi sepak bola dunia, FIFA memiliki aturan tersendiri yang harus dipatuhi.
Aturan itu, kata Edy, termasuk tidak boleh adanya urusan politik yang dibawa ke persepakbolaan.
"Komentarnya seperti komentar saya yang pertama. Jadi yang punya bola ini federasi-federasi sedunia itu adalah FIFA. FIFA itu punya aturan, namanya statuta. Nah statutanya FIFA yang menyolok yang saat ini bersentuhan dengan Indonesia pada piala dunia Usia 20 tidak boleh urusan persepakbolaan bersangkutan dengan politik, itu saja persoalannya," ujar Edy saat diwawancarai, Kamis (30/1/2023).
Dikatakan Mantan Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) itu, aturan FIFA sudah mengikat dan harus dipatuhi.
"Makanya saya katakan siapapun harus taat dengan statuta FIFA. Ini harus ditaati sama Indonesia, dari awal-awal tiga minggu yang lalu itu (sudah saya bilang). Tapi ya kenyataan akhirnya menjadi putus seperti ini," ungkapnya.
Edy mengatakan, dia sudah mengetahui hal ini dikarenakan dirinya sempat berada di PSSI.
"Saya tahu karena saya mantan pernah ada di PSSI. PSSI itu di luar negeri namanya presiden federasi di sepak bola Indonesia, football Indonesia," katanya.
Menurutnya, seharusnya semua pihak yang terlibat dalam persepakbolaan Indonesia sudah mengetahui tentang aturan FIFA yang mengikat itu.
"Harusnya semua sudah tahu itu, seperti kita, kita punya Undang Undang Dasar 1945 yang di atasnya adalah Pancasila. Ketuhanan yang Maha Esa, berarti semua orang di Indonesia ini wajib beragama, begitu salah satu kita tak beragama berarti kan menyalahi. Itulah statuta tadi," katanya.
Gubernur Edy: Hantu pun Kalau Punya Tim, Bisa Main
Sebelumnya, Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi pun sudah menunjukkan sikapnya yang konsisten tak mencampuradukkan olahraga dengan politik.
Ia turut menanggapi keikutsertaan Tim Nasional Israel di Piala Dunia U-20 yang menimbulkan kontroversi di tanah air. Kontroversi ini lantaran Indonesia sebagai negara mayoritas Muslim yang mendukung kemerdekaan Palestina atas Israel.
Edy Rahmayadi yang merupakan mantan Ketua Umum PSSI mengatakan, masyaeakat harus bisa membedakan antara olahraga dengan politik. Karena, secara politik Pemerintah Indonesia sudah tegas mendukung kemerdekaan Palestina.
"Sebenarnya, olahraga, olahraga. Politik, politik," ucap Edy saat diwawancarai di Kantor Gubernur Sumut, Kota Medan, Kamis (16/3/2023) lalu.
Dengan itu, kata Edy antara olahraga dengan politik tidak bisa disatukan. Ia mengatakan bila hantu memilik tim sepakbola, silakan ikut juga kompetisi bola di dunia ini. "Ini urusan olahraga, siapa pun bila perlu hantu punya tim, main. Kalau dia (tim hantu) mau olahraga," ucap mantan Pangdam I Bukit Barisan itu.
Edy Rahmayadi
Gubernur Edy Rahmayadi
Piala Dunia U-20
Piala Dunia
Indonesia batal jadi tuan rumah Piala Dunia U20
| Cerita Pilu Kebakaran di Aek Pining Batangtoru, Korban Stroke Ngesot Keluar Rumah |
|
|---|
| Renovasi Sekolah Rakyat Tahap 1 Habiskan Dana APBN Rp 300 Miliar, Menteri PU: Baru Satu Dikerjakan |
|
|---|
| Antap FC Sabet Juara I Bupati Cup II, Bupati Samosir Vandiko Serahkan Piala Bergilir |
|
|---|
| PT AR Selenggarakan Pagelaran Adat Tapsel di Batangtoru, Jaga Warisan Budaya demi Pesona Nusantara |
|
|---|
| Kementerian PU Bangun Tembok Penahanan Banjir 1,7 Kilometer di Danau Siombak Medan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.