Berita Sumut

Mandi-mandi di Sungai Bingai, Jasad Pelajar Ini Ditemukan 400 Meter dari Lokasi Awal Korban Hanyut

Pelajar yang hanyut di aliran Sungai Bingai, tepatnya di Dusun IVA Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, akhirnya ditemukan. 

HO
Tim Basarnas Wilayah I Medan, BPBD Langkat, Polsek Tandam Polres Binjai dan warga berhasil menemukan pelajar yang hanyut di Dusun IVA Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, Jumat (31/3/2023) sekitar pukul 23.05 WIB.  

TRIBUN-MEDAN.com, LANGKAT - Pelajar yang hanyut di aliran Sungai Bingai, tepatnya di Dusun IVA Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, akhirnya ditemukan. 

Menurut Kepala BPBD Langkat, Irwan Sahri, pelajar yang masih berusia 16 tahun itu, ditemukan pada Jumat (31/3/2023) sekira pukul 23.05 WIB. 

Baca juga: Seberangi Sungai Pada saat Arus Deras Pelajar di Langkat Hanyut, Sempat Teriak Minta Tolong

"Korban telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada pukul 23.05 WIB. Korban telah dievakuasi dan diserahkan ke pihak keluarga," ujar Irwan, Sabtu (1/4/2023). 

Lanjut Irwan, jasad korban ditemukan lebih kurang 400 meter dari titik lokasi pertama kali korban hanyut. 

"Tim Basarnas Wilayah I Medan, BPBD Langkat, Polsek Tandam Polres Binjai, keluarga korban dan warga, terus melakukan pencarian. Sehingga kita berhasil menemukan korban lebih kurang 400 meter dari titik hanyut," ujar Irwan. 

Dikabarkan sebelumnya, mandi-mandi di sungai, seorang pelajar berusia 16 tahun hanyut di aliran Sungai Bingai, tepatnya di Dusun IVA Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Peristiwa ini terjadi pada, Kamis (30/3/2023) sekitar pukul 15.30 WIB. 

Adapun identitas korban bernama Prengki Alfonso Togatorop, warga Perumahan Anugrah Lestari, Jalam T Amir Hamzah, Lingkungan VI, Kelurahan Kwala Begumit, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat.

Kejadian ini pun dibenarkan oleh Kepala BPBD Langkat, Irwan Sahri saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (31/3/2023).

"Pada mulanya korban bersama kedua temannya berangkat dari rumah menuju sungai Pantai Murni, dengan menggunakan sepeda motor untuk mandi-mandi di sungai," ujar Irwan. 

Lanjut Irwan, setelah sampai di Pantai Murni, kedua teman korban langsung mandi-mandi di pinggir aliran Sungai Bingai ini, korban pun menyusul. 

Tak lama kemudian korban bersama salahsatu temannya mencoba menyeberangi sungai, namun pada saat itu arus sungai deras.

"Teman korban yang saat menyeberangi sungai bareng korban selamat karena mengikuti arus sungai. Teman korban pun mengaku, korban sempat berteriak minta tolong. Tapi karena lelah dan kehabisan tenaga, korban pun tak tertolong," ujar Irwan. 

Kemudian, teriakan korban pun sudah tidak ada lagi.

Alhasil kedua teman korban naik ke atas gubuk yang berada di pinggir sungai.

Baca juga: Bocah 8 Tahun Hanyut di Sungai Lau Biang Karo, Arus Deras dan Medan Terjal Sulitkan Pencarian

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved