Breaking News

Berita Viral

Soimah Tuding Petugas Pajak Curang dan Kasar, Menteri Sri Mulyani Angkat Bicara Bantah Semuanya

Menteri Keuangan Sri Mulyani turun tangan masalah penyanyi Soimah. Soimah menyampaikan kenangan pahit selama bertahun-tahun ketika menghadapi petugas

HO
Menteri Keuangan Sri Mulyani turun tangan masalah penyanyi Soimah. Soimah menyampaikan kenangan pahit selama bertahun-tahun ketika menghadapi petugas 

TRIBUN-MEDAN.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani turun tangan masalah penyanyi Soimah. Soimah menyampaikan kenangan pahit selama bertahun-tahun ketika menghadapi petugas pajak

Dalam sebuah tayangan YouTube bertajuk Blakasuta yang dirilis akhir pekan lalu, Soimah mengungkap sejumlah perlakuan tak menyenangkan yang ia terima dari petugas pajak. Soimah mengaku petugas pajak pernah datang ke rumahnya pada 2015.

"2015 lalu, datang ke rumah orang pajak buka pagar tanpa kulonuwun (permisi), tiba-tiba sudah di depan pintu yang seakan-akan saya tuh mau melarikan diri," kata Soimah.

Kedatangan mereka terkait dengan pembelian rumah yang dilakukan Soimah seharga Rp 430 juta dengan cara dicicil.

Setelah lunas dan mendatangi notaris, ada permasalahan terkait nilai jual objek pajak (NJOP).

Kata Soimah, petugas pajak menyebutnya menurunkan harga rumah tersebut.

"Dari perpajakan nggak percaya rumah di situ harganya Rp 650 juta. Loh, aku kan beli Rp 430 juta, jadi saya dikira menurunkan harga. Padahal, deal-dealannya ada, notanya pun ada," ujar Soimah.

"(Menurut orang pajak) enggak mungkin, masa Soimah beli rumah harga Rp 430 juta. Lah memang ada ukurannya, Soimah harus beli rumah harga berapa miliar gitu?" ucapnya.

Artis Soimah menceritakan pengalaman pahit ketika berhadapan dengan petugas pajak. 
Artis Soimah menceritakan pengalaman pahit ketika berhadapan dengan petugas pajak.  (HO)

Kemudian, ada juga kejadian saat petugas pajak mendatangi Pendopo Tulungo di Yogyakarta.

Pendopo tersebut ia bangun sebagai wadah seniman setempat berkarya.

"Belum jadi, sudah dikelilingi orang pajak. Didatangi, diukur jendela, direkam, difoto. Saya simpan fotonya siapa yang ngukur," ungkap Soimah.

"Ini tuh orang pajak atau tukang toh? Kok ngukur jam 10 pagi sampai jam 5 sore arep ngopo (mau ngapain). Akhirnya, pendopo itu di-appraisal hampir Rp 50 miliar, padahal saya yang bikin saja belum tahu total habisnya berapa," ujarnya.

Selanjutnya, pada Maret 2023 lalu saat Soimah mendapat peringatan untuk segera membayar pajak.

Petugas bahkan datang ke rumah Soimah bersama dengan 'debt collector'.

Soimah dituding menghindari petugas pajak dengan selalu tidak berada di rumah.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved