Ikut Road to UFC Season 2, Eperaim Ginting Latihan di California Sejak Februari

TRIBUN-MEDAN.com,CALIFORNIA-Petarung asal Tanah Karo, Sumatera Utara, Eperaim Ginting berhasil lolos ke ajang Road to UFC season 2.

Jelang gelaran bergengsi itu, ia pun terus menggenjot persiapan dan latihan.

Eperaim mengaku, untuk mematangkan persiapannya, ia berlatih di San Diego, California, sejak Februari lalu hingga saat ini.

Ia mengakui banyak perbedaan latihan yang dialaminya saat di Indonesia.

"Saya berlatih di California, Kota San Diego dari bulan dua kemarin. Di sini latihannya lebih keras, pelatihnya berbeda, dan teman-teman yang latihan juga dari Eropa. Teknik-teknik baru banyak aku dapat di sini," katanya saat dikonfirmasi Tribun Medan, Rabu (12/4/2023).

Eperaim menilai, sosok petarung asal China, Daermisi Zhawupasi yang bakal menjadi lawannya nanti di ajang Road to UFC season 2 merupakan atlet yang cukup bagus.

Meski begitu, ia tetap optimistis bisa meraih kemenangan.

Eperaim menyebut, pola permainan serta teknik Daermisi dan dirinya tidak jauh berbeda.

Ia menegaskan, tidak ambil pusing dengan siapa sosok lawannya, yang terpenting adalah bagaimana persiapannya sebelum bertanding.

"Saya juga baru lihat bagaiman cara bermain dia (Daermisi). Kalau saya, lebih benahi diri sendiri dari pada lihat bagaimana lawan. Saya lebih fokus ke diri sendiri, perbaiki kekurangan saya dari pada capek lihat kelebihan lawan," ucapnya.

Lanjut petarung One Pride MMA ini, sistem pertandingan yang akan ia jalani tidak berbeda saat pendahulunya, Jeka Saragih bertarung di ajang Road to UFC season 1.

Bilang Eperaim, nantinya bakal ada tiga pertandingan yang disiapkan.

Ia berharap, dengan kehadiran para petarung Indonesia khususnya Sumut dalam perhelatan UFC, bisa menunjukkan atlet-atlet daerah juga bisa berprestasi di level internasional.

Eperaim mengajak atlet lainnya agar tidak minder dengan atlet luar negeri.

"Nantinya ada tiga pertandingan. Kalau ini menang, nanti lolos ke semifinal dan final. Ya intinya tetap semangat dan percaya diri. Jangan karena kita dari kampung, kita menganggap engga ada apa-apanya," katanya.