Berita Viral

Sempat Dianggap Pahlawan, Kini Tiktokers Bima Dihujat Imbas Panggil Megawati dengan Sebutan Janda

Sempat dipuji-puji sebagai pahlawan,kini Tiktoker Awbimax alias Bima Yudho Saputro dihujat karena memanggil Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan s

KOLASE/TRIBUN MEDAN
Tiktoker Bima meminta maaf setelah memanggil Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan sebutan 'janda'. 

Sebelumnya, video yang diunggah di akun Tiktok @awbimaxreborn itu, Bima menggabungkan potongan video wawancara Najwa Shihab dan Ganjar Pranowo dengan kritikannya.

Pada wawancara itu diketahui, Najwa bertanya kepada Ganjar, apakah keputusan penolakan Timnas Israel itu merupakan perintah Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Baca juga: VIRAL Gubernur Sumsel Telat Datang Shalat Ied, Warganet : Masa Kita Mau Shalat Aja Nunggu Kalian

Diketahui, video tersebut sudah lama yang diunggah 3 April 2023. 

"Udah ketebak, dah. Lagian disuruh ngomong sama janda itu, lu nurut aja. Aduh duh. Udah deh, nggak usah ditanggepin," ucap Bima Yudho.

Hingga kembali menjadi perbincangan hangat hinhga trending di Twitter dengan tagar 'Janda' dengan sudah ditonton lebih dari 5,9 juta kali.

Video pernyataan Bima itu pun ramai mendapatkan beragam reaksi dari warganet.

Jika sebelumnya dibela. Kini pria berusia 24 tahun itu menuai kecaman.

Pasalnya, warganet menilai panggilan 'janda' yang dipakai Bima sebagai tindakan penghinaan.

Tak sedikit bahkan yang menyoroti sikap Bima yang dinilai semakin sembrono usai banyak pihak mendukungnya saat mengkritik soal pembangunan di Lampung.

PDIP Buka Suara

Politikus senior PDIP Hendrawan Supratikno angkat bicara terkait ucapan Bima Yudho yang memanggil Megawati dengan sebutan  Janda-.

Ia menyebut Lebaran kali ini sebaiknya digunakan untuk saling memaafkan dan tak perlu terpengaruh oleh ucapan tersebut.

"Kita bersama sama sedang merayakan festival spiritualitas, saling bermaaf-maafan. Dalam kondisi seperti ini mata batin kita tak boleh teracuni oleh anasir atau ulah yang keluar dari asas kepatutan, kesantunan, dan kearifan kultural," ujar Hendrawan Supratikno kepada wartawan, dilansir dari Tribunpontianak.com, Minggu (23/4/2023).

Hendrawan menyinggung, bahasa yang keluar dari mulut seseorang menunjukkan kualitas keadaban.

"Bila kita sepakat, bahasa menunjukkan kualitas keadaban penggunanya, maka kita layak prihatin terhadap kedangkalan pikir dan laku dari orang-orang yang cari popularitas menggunaan cara-cara murahan," tandas Hendrawan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved