Berita Viral
Konglomerat RI yang Beli Rumah Rp 2,3T di Singapura,Ternyata Sekomplek dengan Pendiri Facebook
Sosok Konglomerat asal Indonesia ini membeli tiga rumah tersebut tepat di Kawasan strategis di 42, 42A, dan 42B Nassim Road di Distrik 10
TRIBUN-MEDAN.COM - Sosok Konglomerat asal Indonesia yang membeli tiga rumah mewah senilai Rp 2,3 triliun di Singapura ternyata satu komplek dengan salah satu pendiri Facebook Eduardo Saverin.
Selain pendiri Facebook, sosok konglomerat asal Indonesia yang secara spesifik belum diketahui namanya ini juga bakal tetanggaan dengan sejumlah pejabat internasional di antaranya pejabat kedutaan besar Arab Saudi, Filipina, Jepang, dan Rusia.
Diketahui, sosok Konglomerat asal Indonesia tersebut membeli tiga rumah tersebut tepat di Kawasan strategis di 42, 42A, dan 42B Nassim Road di Distrik 10 yang berada di Singapura.
Informasi pembelian rumah ini, yang masuk ke dalam rumah dengan kategori bungalo kelas atas (Good Class Bungalow) berasal dari perusahaan real estat yang beroperasi di pasar Asia, yaitu Mingtiandi.
Menurut Mingtiandi, tiga hunian mewah tersebut, yang terletak di 42, 42A, dan 42B Nassim Road di Distrik 10, memiliki nilai transaksi mencapai 206,7 juta dolar Singapura (sekitar Rp 2,31 triliun).
Mingtiandi tidak menyebutkan secara spesifik siapa sebenarnya keluarga asal Tanah Air yang membeli ketiga rumah tersebut.
Namun yang jelas, mereka nantinya bakal menjadi tetangga dari salah satu pendiri Facebook, yaitu Eduardo Saverin.
Pasalnya pada 2019 lalu, Saverin dikabarkan telah membeli bungalo yang terletak di wilayah yang sama dengan tiga rumah yang dibeli konglomerat asal Indonesia tadi.
Hanya saja, nomor rumahnya berbeda, yaitu nomor 33 Nassim Road. Konon, Saverin membeli rumah seluas 84.839 kaki persegi (sekitar 8.000 meter persegi) ini dari salah satu direktur WingTai Holdings, yaitu Cheng Wai Keung senilai 230 juta dolar Sngapura (sekitar Rp 2,56 triliun).
Nah, meski rumah konglomerat asal Indonesia dan Saverin ini berbeda 10 nomor, jarak kedua rumah mereka ternyata tak terpaut jauh.
Berdasarkan penelusuran KompasTekno melalui layanan navigasi Google Maps, Rabu (26/4/2023), salah satu rumah milik keluarga kaya raya Indonesia tersebut, yaitu 42 Nassim Road, hanya berjarak sekitar 160 meter dengan 33 Nassim Road.
Sehingga, konglomerat asal Indonesia yang punya tiga rumah elit di Singapura itu bisa berjalan kaki sekitar 2 menit apabila ingin bertandang ke rumah Saverin.
Selain Saverin, konglomerat asal Indonesia tadi juga bakal tetanggaan dengan sejumlah pejabat internasional. Beberapa di antaranya konon seperti pejabat kedutaan besar Arab Saudi, Filipina, Jepang, dan Rusia.
Di samping itu, keluarga kaya raya asal Indonesia ini juga kabarnya akan tinggal satu area dengan beberapa pemilik perusahaan asal Singapura.
Dua di antaranya adalah Stephen Riady (salah satu direktur di perusahaan real estat asal Singapura OUE) dan Jin Xiao Qun (istri dari pendiri perusahaan produsen material nanofilm, yaitu Nanofilm Technologies International, yang bernama Shi Xu).
Baca juga: Stafsus Menkeu Selidiki Konglomerat Indonesia yang Beli Rumah Senilai Rp 2,3 Triliun di Singapura
Kembali lagi ke tiga bungalo kelas atas yang dibeli keluarga kaya raya asal Indonesia tadi, Mingtiandi menyebut bahwa rumah-rumah tersebut kemungkinan bakal dipakai sebagai tempat tinggal pribadi pembelinya.
Adapun masing-masing dari ketiga rumah ini berdiri di atas tanah seluas 15.131 kaki persegi (sekitar 1.400 meter persegi), di mana 1 kaki persegi tanah di sana dijual di kisaran harga 4.500 dolar Singapura (sekitar Rp 50 juta).
Jika diakumulasikan bersama dengan rumahnya, Mingtiandi menghitung bahwa harga per unit rumah yang dibeli konglomerat asal Indonesia tadi mencapai 69 juta dolar Singapura (sekitar Rp 768 miliar) per unit rumah.
Menurut Mingtiandi, masing-masing rumah ini sudah dilengkapi dengan lima kamar tidur dan kolam renang.
Sebelumnya diberitakan, Konglomerat asal Indonesia dikabarkan membeli tiga rumah mewah di Singapura yang nilainya mencapai Rp 2,3 triliun.
Konglomerat asal Indonesia ini membeli tiga rumah tersebut tepat di Kawasan strategis di 42, 42A, dan 42B Nassim Road di Distrik 10 yang berada di Singapura. Namun, dalam laporannya, nama keluarga konglomerat asal Indonesia tersebut tidak disebutkan lebih lanjut.
Terkait hal ini, Staf Khusus (Stafsus) Menteri Keuangan (Menkeu) meminta Direktorat Jenderal Pajak Indonesia (Ditjen Pajak) untuk melakukan pertukaran informasi terkait pembelian rumah mewah oleh keluarga konglomerat asal Indonesia di Singapura.
Dikutip dari The Independent, Selasa (25/4/2023), dilaporkan harga dari hunian tersebut mencapai 206,7 juta dollar Singapura, atau senilai 154,8 dollar AS.
Angka pembelian hunian mewah tersebut mencapai Rp 2,31 triliun (kurs Rp 14.941).
Perusahaan yang bergerak di sektor real estat Asia bernama Mingtiandi melaporkan, pembelian hunian mewah tersebut dilakukan oleh keluarga kaya asal Indonesia.
Namun tetap tidak disebutkan nama pembeli dalam laporan tersebut.
"Tiga bungalo baru-baru ini dijual oleh Cuscaden Peak Investments, didukung oleh Temasek Holdings," tulis laporan tersebut, dikutip Selasa (25/4/2023).
Secara rinci, tiga rumah mewah tersebut terletak di 42, 42A, dan 42B Nassim Road di Distrik 10.
Tempat itu ditemukan di sebidang tanah yang bersebelahan dan dijual dengan harga 4.500 dollar AS per kaki persegi.
Setiap bungalo dijual dengan harga sekitar 69 juta dollar AS untuk lahan seluas 1.406 meter persegi dengan kolam renang dan lima kamar tidur.
"Meskipun 14 persen lebih rendah dari harga awal yang diminta Cuscaden sebesar 239 juta Dolar Singapura pada September lalu, transaksi ini tercatat sebagai rekor harga tertinggi baru," imbuh laporan itu. (cr9/Tribun-Medan.com)
Baca juga: 89 Orang Pengikut Aliran Gereja Sesat Mati Kelaparan, Dikubur di Peternakan Pendeta Agar Masuk Surga
Konglomerat asal Indonesia
membeli tiga rumah mewah di Singapura
keluarga kaya asal Indonesia
pendiri Facebook Eduardo Saverin
tetangga dari salah satu pendiri Facebook
Eduardo Saverin
| NASIB Karir ASN Digerebek Pesta Gay di Hotel, Gaji Dihentikan, Bupati Suruh Mengundurkan Diri |
|
|---|
| 3 Menteri Era Jokowi Bisa Dipanggil KPK terkait Whoosh, Mahfud MD: Rini Soemarno Agak Susah . . . |
|
|---|
| Pengakuan Mabes Polri terkait Anggotanya Terpapar Radikalisme,LGBT, Irjen Anwar: Iya,Kita Harus Akui |
|
|---|
| Telepon AKP Pulungan Hutahaean, Kompol Yogi Karang Cerita Brigadir Nurhadi Tewas Usai Salto di Kolam |
|
|---|
| Kematian Prada Lucky Dituduh Seorang LGBT, Berawal dari Isi Chat, Alat Vitalnya Dioles Cabai |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.