Berita Nasional
Rocky Gerung Sempat Sindir Naik Kereta dari Solo ke Cipinang,KPK Kini Selidiki Dugaan Korupsi Whoosh
Budi mengimbau masyarakat untuk menyampaikan informasi atau data terkait kasus Kereta Cepat Whoosh ke KPK.
TRIBUN-MEDAN.com - Sindiran Pengamat Politik dan Filsuf, Rocky Gerung soal polemik Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh pertanda ada yang masuk penjara usai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah menyelidiki kasus adanya dugaan korupsi.
Baru-baru ini, Rocky Gerung menyinggung kereta cepat Whoosh. Dia heran, bangsa sebesar Indonesia ternyata mudah ditipu negara lain.
“Sudahkan kita cerdas sebagai bangsa? Sudah, tapi kenapa ditipu oleh China dalam soal kereta cepat. Sudahkah kita memelihara fakir miskin sesuai konstitusi kita, tapi mengapa stunting kita 20-24 persen. Itu artinya satu dari empat bayi itu gagal berpikir. Mengalami shrinking (penyusutan) otak,” katanya saat menjadi pemateri Dialog Kebangsaan dalam Launching Semangat Baru Indonesia di Hotel Khas Parapat, Minggu (19/10/2025).
Oleh sebab itu, tidak mungkin ada bonus demografi seperti yang didengungkan pemerintah pada 2045 apabila masalah stunting belum beres.
Baca juga: Nasib Nikita Mirzani Divonis 4 Tahun Penjara, Vonis Hakim Nikmir Terbukti Peras dr Reza Gladys 4 M
“Bagaimana menuju bonus demografi kalau angka stunting masih 27-24-20 persen. Jadi ini petunjuk bahwa pemerintah saat ini mengabaikan konstitusi,” kata Rocky Gerung.
Melanjutkan soal kereta cepat, Rocky pun menyinggung ada kereta dari Solo, Jawa Tengah yang harus dipercepat masuk ke Cipinang.
Ucapannya ini pun membuat peserta yang hadir tertawa.
“Naik kereta dari Solo ke Cipinang. Supaya dipercepat masuk ke Cipinang. Itu mesti kita ucapkan dalam bentuk kejujuran. Semangat Baru bukan mengedit kejujuran tetapi menghasilkan ulang kejujuran pendiri bangsa,” kata Rocky Gerung.
Ada kemungkinan muncul tersangka karupsi dalam proyek kereta cepat tersebut. Mengingat KPK tengah melakukan proses penyelidikan.
Baca juga: SADISNYA Ibu di Bukittinggi Buang Bayinya Jadi 3 Potong, Ngaku Tak Ingat Pria yang Menghamilinya
Lantas kenapa baru sekarang KPK membeberkan adanya penyelidikan dugaan korupsi kereta Whoosh?
Juru Bicara KPK Budi Prasetyo beralasan, proses penyelidikan yang tertutup sebelumnya didasari oleh dua jalan investigasi.
Adapun dua jalan itu yakni via laporan aduan dari masyarakat atau pengembangan perkara dari KPK.
“Dan setiap perkara itu juga bisa jadi berangkat dari kedua hal itu. Di sisi lain, KPK sudah melakukan case building, di sisi lain juga ada pengaduan masyarakat,” kata Budi menjawab pertanyaan wartawan di Gedung Merah Putih, Senin (27/10/2025) dilansir Kompas.com.
Karenanya, Budi mengimbau masyarakat untuk menyampaikan informasi atau data terkait kasus Kereta Cepat Whoosh ke KPK.
Baca juga: UPDATE Polisi Bunuh Polisi, Yogi Minta CCTV Dihapus, Aris Larang Klinik Dokumentasikan Jenazah
“KPK tidak pernah menutup diri kepada masyarakat untuk monggo silakan yang punya data informasi, silakan disampaikan kepada KPK,” ujarnya.
| BGN Beri Insentif Rp 5 Juta untuk Konten Positif tentang MBG, Ternyata Cuma Guyonan |
|
|---|
| Ahmad Khozinudin: Anggapan Eksekusi Silfester Sudah Kedaluwarsa Membodohi Masyarakat |
|
|---|
| KPK Ungkap 2 Jalan Investigasi Dugaan Korupsi Kereta Cepat Whoosh, Makanya Baru Sekarang Dibeberkan |
|
|---|
| KPK Ngaku Sudah Selidiki Dugaan Korupsi Whoosh Sejak Awal Tahun Sebelum Diungkit Mahfud MD |
|
|---|
| Alasan Jokowi Ogah Tempati Rumah Pensiun dari Negara, Padahal Sudah Hampir Jadi: Sudah Punya Rumah |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.