Breaking News

Viral Medsos

TERKAIT Penyerangan Mapolres Jeneponto, Pangdam: Bukan Dilakukan Anggota TNI, Tapi. . .

Penyerangan Markas Polres Jeneponto, Sulawesi Selatan, menyebabkan kerusakan dan seorang anggota polisi mengalami luka karena tertembak.

|
Editor: AbdiTumanggor
KOMPAS/RENY SRI AYU ARMAN
Panglima Kodam XIV/Hasanuddin Mayor Jenderal Totok Imam Santoso (ketiga dari kiri) dan Kapolda Sulsel Inspektur Jenderal Setyo Boedi Moempoeni (ketiga dari kanan) beserta jajaran pejabat dari TNI dan Polri berfoto bersama di Markas Kodam XIV/Hasanuddin, Makassar, Sulsel, Kamis (27/4/2023). (KOMPAS/RENY SRI AYU ARMAN) 

Menurut Tito, dirinya dan Panglima TNI juga memberikan pengarahan kepada prajurit Polri dan TNI di sejumlah daerah agar dilanjutkan juga ke sejumlah daerah lain. "Saat TNI-Polri solid dan posisinya netral, Indonesia tidak perlu menjadi kekhawatiran,"pungkasnya.

Hal senada disampaikan Hadi Tjahjanto yang saat itu menjabat Panglima TNI menekankan agar tetap menjaga soliditas dan sinergitas TNI-Polri.

"Jika semuanya berjalan seperti diharapkan, lancar, aman, dan damai, lanjut Hadi, masyarakat, termasuk para pelaku usaha, tidak akan khawatir terkait dengan stabilitas keamanan negara," ujarnya.

Soliditas dan sinergitas TNI dan Polri, kata Hadi, sesuai dengan nota kesepahaman TNI dan Polri yang sudah ditandatangani.

”TNI akan mendukung langkah-langkah Polri dalam berdemokrasi. Namun, harus ada satu komando dari atas, yaitu dari Panglima TNI dan Kapolri."

"Jika satu komando, sampai ke satuan paling bawah, diharapkan ada pola pikir dan tindak yang sama untuk menjaga kamtibmas,”papar Hadi kala itu.

(*/tribun-medan.com)

Artikel telah tayang di Kompas.Id

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved