Breaking News

Berita Viral

Kronologi Pasutri Lansia Sonder Tumanggor dan Tiur Tewas Ditabrak Anggota TNI, Pelaku Kabur Kencang

Berikut ini kronologi pasutri Sonder Simbolon (72) dan Tiurmaida (65) tewas ditabrak anggota TNI dan ditinggalkan pergi di detik-detik kematian. 

HO
Berikut ini kronologi pasutri Sonder Simbolon (72) dan Tiurmaida (65) tewas ditabrak anggota TNI dan ditinggalkan pergi di detik-detik kematian.  

TRIBUN-MEDAN.com - Berikut ini kronologi pasutri Sonder Simbolon (72) dan Tiurmaida (65) tewas ditabrak anggota TNI dan ditinggalkan pergi di detik-detik kematian. 

Pasangan lanjut usia (lansia) Sonder Simbolon (72) dan Tiurmaida (65) tewas usai ditabrak mobil di Jalan Raya Kampung Sawah, Jatimurni, Pondok Melati, Bekasi, Kamis (4/5/2023) pagi.

Anak korban, Rendra Falentino Simbolon (45) mengatakan, pelaku langsung kabur usai menabrak orangtuanya.

Seorang pengemudi ojol mencoba untuk mengejar pelaku yang mengemudikan mobil Nissan X-Trail berwarna abu-abu itu, tetapi gagal lantaran pelaku melaju sangat kencang.

Saksi mata di lokasi pun kemudian fokus membantu korban yang ternyata tidak bisa diselamatkan.

“Jadi, warga sekitar fokus dengan korban, dari situ dia (pengemudi Nissan X-Trail) lari (kabur), tetapi ketika lari ada ojol yang ikut kejar tapi tidak dapat," ungkap Rendra.

Pihak keluarga memastikan akan menempuh jalur hukum.

“Kebetulan dari keluarga kami ada yang berprofesi sebagai pengacara dan beliau akan mengawal kasus ini ke kepolisian,” tegasnya.

Baca juga: JALAN RUSAK, Gubernur Lampung Salahkan Pengusaha, Menteri PUPR Basuki: Bulan Juli Mulai Dikerjakan

Baca juga: Iis Dahlia Menangis Suami Dihujat Gegara Cium Bibir Anak Sambungnya Saat Lebaran

Pelaku diduga oknum TNI Rendra menduga, pelaku tabrak lari itu adalah oknum TNI.

Dugaan ini diperkuat dengan datangnya orang yang mengaku sebagai prajurit tentara ke kediaman korban.

Ketiga orang yang mengaku anggota Detasemen Polisi Militer (Denpom) TNI itu meminta Rendra menjadi saksi kecelakaan orangtuanya.

"Tadi ada pihak Denpom yang mendatangi saya, diminta datang untuk menjadi saksi korban. Menyatakan diri (dari Denpom), terus kami bertukar nomor juga," tutur Rendra.

Kendati demikian, Rendra belum mengetahui kapan jadwal ia akan dimintai keterangan.

Reaksi Keluarga Disebut Pelaku Ditangkap

Anggota TNI yang menabrak pasangan suami istri (Pasutri) hingga tewas telah ditangkap.  

Pasutri Sonder Tumanggor (72) dan Tiurmaida (65) tewas usai ditabrak lari oleh anggota TNI pada Kamis (4/5/2023). 

Pasutri ini menjadi korban tabrak lari di Jalan Raya Kampung Sawah, Pondok Melati, Pondok Gede.

Hal ini disampaikan oleh anak korban, Rendra Falentino Simbolon (45).

Ia mengaku informasi kasus tabrak lari tersebut juga beredar di lingkungan keluarganya.

"Infonya ada mobil ada Nissan X-trail nopol L yang konon katanya dikemudikan oleh oknum tentara," kata Rendra Falentino di rumah duka terkait kasus tabrak lari, Jumat (5/5/2023).

"Tadi ada pihak Denpom yang mendatangi, saya diminta datang untuk menjadi saksi korban. Saya juga belum tahu apakah emang TNI, tapi logikanya kalau sampai Denpom biasanya TNI kan," katanya.

Anggota TNI yang menabrak pasangan suami istri (Pasutri) hingga tewas telah ditangkap.  
Anggota TNI yang menabrak pasangan suami istri (Pasutri) hingga tewas telah ditangkap.   (HO)

Diungkapkan oleh Rendra, kedatangan tiga orang dari Denpom itu memang meminta dirinya untuk menjadi saksi terkait kasus tabrak lari tersebut.

Hanya saja, ia akan datang ketika prosesi pemakaman mendiang kedua orang tuanya selesai dilakukan.

Rendra juga mendapatkan informasi jika penabrak kedua orang tuanya hingga meninggal dunia itu telah ditangkap.

Namun, pihak keluarga akan mencoba memastikan kebenaran tersebut untuk mendatangi kantor kepolisian setelah proses pemakaman dilakukan.

"Tapi kami belum dapat memastikan karena masih suasana berduka dan mau proses pemakaman. Jadi mungkin setelah proses pemakaman kita akan ke Polsek Pondok Gede untuk memastikan apakah pelaku sudah tertangkap," ujarnya.

Terpisah, Kasat Lantas Polres Metro Bekasi Kota Bekasi, AKBP Agung Pitoyo mengatakan pihaknya masih mendalami terkait CCTV dan olah tempat kejadian perkara dalam kasus tabrak lari di Kampung Sawah Bekasi yang mengakibat pasangan suami istri meninggal dunia.

"Masih pendalaman cctv dan tadi olah TKP ulang serta interview saksi. CCTV sudah ada," kata AKBP Agung Pitoyo.

Terkait oknum TNI yang diduga sebagai pelaku tabrak lari, Agung enggan menjawab.

Namun kata dia, saat ini petugas masih proses pendalaman terkait kasus tabrak lari yang mengakibatkan pasangan suami istri meninggal dunia itu.

Keluarga korban desak polisi segera tangkap pelaku

Keluarga korban tabrak lari yang terjadi di Jalan Raya Kampung Sawah, Kota Bekasi Kamis (4/5/2023) mendesak pihak kepolisian untuk segera mengusut tuntas dan menangkap pelaku.

Dalam kejadian itu, Sonder S. Tumanggor (72) dan Tiurmaida (65) meninggal di tempat dengan kondisi luka yang cukup serius. Korban akan dimakamkan di TPU Pondok Ranggon pada Jumat (5/5/2023).

"Kalau kami sangat jelas sekali, apa namanya pihak kepolisian dapat mengusut kasus ini sampai tuntas," kata Rendra Falentino Simbolon (45), anak korban di rumah duka, Jumat (5/5/2023).

Hingga saat ini dikatakan oleh Rendra, pihaknya belum mendapatkan kabar terkait informasi pelaku yang menabrak kedua orang tuanya itu.

Sebab, saat ini pihak keluarga masih sibuk untuk mengurus prosesi pemakaman kedua orang tuanya.

Namun, berdasarkan informasi yang didapat dari pihak keluarga, jika pelaku telah menyerahkan diri.

Maka dari itu setelah prosesi pemakaman kedua orang tuanya selesai, maka pihak keluarga akan mendatangi kantor polisi menanyakan terkait kabar itu.

"Tapi kami belum dapat memastikan karena masih suasana berduka dan mau proses pemakaman. Jadi mungkin setelah proses pemakaman kita akan ke Poslek Pondok gede untuk memastikan apakah pelaku sudah tertangkap," katanya.

Jika pelaku memang telah ditangkap maupun menyerahkan diri, kata Rendra pihak keluarga tetap akan menempuh jalur hukum terhadap pelaku yang menabrak kedua orang tuanya hingga meninggal dunia itu.

Pihak keluarga minta proses hukum harus tetap berlanjut.

"Kalau di tangkap artinya proses hukum harus dilanjutkan. Jadi kami akan menempuh jalur hukum dan pelaku harus dipidanakan. Kebetulan dari keluarga kami juga ada yang berprofesi pengacara dan beliau akan mengawal kasus ini ke kepolisian," ujarnya.

Sebelumnya, Sonder S. Tumanggor (72) dan Tiurmaida (65) menjadi korban tabrak lari di Jalan Raya Kampung Sawah, Kota Bekasi pada Kamis (4/5/2023) kemarin.

Keduanya meninggal dunia di lokasi kejadian akibat insiden tersebut. Pelaku yang diketahui menggunakan mobil Nissan X-trail bernopol L kabur pasca insiden itu.

Baca juga: LIONEL Messi Minta Maaf Usai Pergi Arab Saudi Tanpa Izin, Galtier: Ntah Main Ntah Gak Lagi di PSG

Baca juga: Chelsea Siap Bersaing dengan Al Hilal dan Barcelona, Tertarik Boyong Messi di Musim Panas 2023

(*)

Berita sudah tayang di kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved