Berita Viral
NASIB Budi Arie Keinginan Masuk Gerindra Jadi Polemik, Sejumlah Kader Tegas Menolak, Singgung Dampak
Keinginan Budi Arie Setiadi bergabung dengan Partai Gerindra menuai polemik. Sejumlah kader Gerindra menolak kehadiran eks Menteri Koperasi
TRIBUN-MEDAN.com - Keinginan Budi Arie Setiadi bergabung dengan Partai Gerindra menuai polemik. Sejumlah kader Gerindra menolak kehadiran eks Menteri Koperasi tersebut.
Misalnya kader Gerindra di Sumsel yang menolak Budi diterima di partai yang sedang berkuasa ini.
Di Sumsel seluruh jajaran pengurus dan kader partai, mulai dari tingkat kota hingga ranting, secara tegas menyatakan menolak wacana tersebut.
Sikap tegas itu pertama kali disampaikan Ketua DPC Partai Gerindra Kota Palembang Prima Salam, yang menegaskan bahwa penolakan ini merupakan hasil dari suara bulat seluruh kader di wilayahnya.
“Kami jajaran DPC Partai Gerindra Kota Palembang, sampai ke ranting dan anak ranting, menolak dengan tegas masuknya Budi Arie ke partai Gerindra,” kata Prima Salam, Jumat (7/11/2025).
Baca juga: Landen Marbun Minta Mabes Polri ke Medan Tangani Kebakaran Rumah Hakim Khamozaro Waruwu
Baca juga: Diduga Jalin Hubungan Sesama Jenis, Wanita di Percut Seituan Tikam Pasangan Lalu Akhiri Hidup
Baca juga: POLISI Tetapkan 8 Orang Tersangka Pencemaran Nama Baik Jokowi, Nasib Roy Suryo Dkk Terancam Ditahan
Menurut Prima, langkah penolakan ini bukanlah keputusan pribadi atau segelintir pengurus, melainkan hasil konsolidasi dan aspirasi kader di akar rumput.
Ia berharap agar Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra benar-benar mendengarkan suara para kader daerah sebelum mengambil keputusan politik besar.
“Ini murni aspirasi dari bawah, dan kami mendesak DPP Gerindra untuk menanggapi aspirasi ini dengan serius dan mempertimbangkan dampaknya terhadap soliditas partai,” tegas Wakil Walikota Palembang ini.
Sikap senada juga disampaikan Ketua DPD Partai Gerindra Kartika Sandra Desi, yang menegaskan bahwa penolakan terhadap Budi Arie tidak hanya datang dari Palembang, melainkan juga dari seluruh pengurus dan kader di kabupaten/kota se-Sumsel.
“Penolakan ini, bukan hanya dari Palembang, tapi seluruh jajaran Gerindra di Sumsel menyatakan menolak masuknya Budi Arie ke Partai Gerindra,” jelas Kartika.
Kartika yang juga merupakan anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra ini menerangkan, para kader Gerindra di Sumsel merasa bahwa partai harus tetap dijaga oleh para pejuang sejati, yang sudah berjuang sejak awal membangun Gerindra, bukan oleh tokoh yang baru ingin bergabung ketika partai telah besar dan kokoh.
“Kami ingin Partai Gerindra tetap diisi oleh kader yang tumbuh dari bawah, yang memahami nilai-nilai perjuangan partai, bukan orang yang datang ketika partai sudah besar dan berkuasa,” tandasnya.
Baca juga: Kisah Satpol PP Selamatkan Wanita Depresi asal Jateng setelah Tertipu di Tanjungbalai
Baca juga: KESAKSIAN Guru dan Siswa Detik-detik Ledakan di Masjid SMAN 72 Jakarta Saat Jemaah Salat Jumat
Sebelumnya, Ketua umum Projo Budi Arie menyatakan ingin bergabungnya bersama parta Gerindra, dan memperkuat barisan pendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, disela- sela Kongres Projo yang digelar pada Sabtu (1/11/2025) hingga Minggu (2/11/2025).
Budi Arie menyampaikan bahwa langkahnya untuk masuk ke Gerindra merupakan bentuk transformasi organisasi relawan menjadi kekuatan politik yang sejalan dengan arah pemerintahan Prabowo-Gibran.
Namun, rencana tersebut rupanya tidak mendapat sambutan positif dari kader Gerindra di berbagai daerah.
| PROFIL Ali Alwi Anggota DPD Sebut Menkeu Purbaya Tampil di Tengah Serigala: Hati-hati Kalo Gak Kuat |
|
|---|
| Nasib Pria Ngaku Polisi Direktorat Narkoba Polda Metro, Bawa Kabur Motor Ojol Alasan Kejar Penjahat |
|
|---|
| 3 Pengedar Vape Ditangkap, Ternyata Berisi Obat Bius, Kronologi Penangkapan Pengedar Vape |
|
|---|
| VIRAL Nikahan di Malang Buka Amplop Sumbangan Tamu dan Dicatat Live di Layar Komputer |
|
|---|
| NASIB Christiano Tarigan Penabrak Mahasiswa UGM Pakai BMW hingga Tewas, Divonis 14 Bulan Penjara |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.