Berita Internasional

Pernikahan Batal karena Ibu Pihak Pria Tiba-tiba Tak Beri Restu di Hari H, Ayah Sang Wanita Murka

Seorang gadis terpaksa menahan malu di hari pernikahannya. Calon mertuanya tiba-tiba tak memberikan restu di hari H.

Eva.vn
Wanita Batal Nikah Gegara Hamil Duluan 

TRIBUN-MEDAN.com - Bagaimana perasaan anda jika pernikahan yang sudah anda rencanakan dengan sebaik mungkin, harus gagal?

Kegagalan itu dikarenakan perilaku mertua anda.

Hal itulah yang terjadi kepada Fang, wanita muda asal Vietnam.

Calon mertuanya secara tiba-tiba tak merestui hubungannya dengan sang kekasih karena dirinya hamil duluan.

Fang dan kekasihnya sudah tiga tahun belakangan ini memutuskan untuk tinggal bersama.

Mereka juga sudah merencakan pernikahan lantaran finansial yang juga sudah cukup stabil.

Fang hamil setelah ia dan kekasihnya tinggal bersama selama lima bulan lamanya.

Mengetahui hal itu, sang kekasih pun berjanji kepada Fang untuk menikahinya, dan bertemu dengan kedua orangnya membahas soal pernikahan.

Tibalah saat hari perkenalan Fang dengan calon mertuanya.

Fang pun sudah mempersiapkan segala hal agar perkenalan itu berjalan lancar.

Namun sayang, bukan mendapat sambutan yang hangat, Fang malah mendapat tuduhan yang mengejutkan dari sang kekasih.

"Kamu sengaja hamil kan? agar dinikahi anak saya?" tanya ibunda pacar Fang.

Mendengar pertanyaan itu, Fang dan kekasihnya pun terkejut.

Fang pun menanyakan balik, mengapa ibu kekasihnya itu bertanya seperti itu.

Dengan wajah dingin, sang ibu memberikan jawaban yang teramat ketus.

"Jika kamu ingin menikah, menikahlah," jawabnya ketus.

Melihat reaksi ibu kekasihnya yang ketus, Fang pun kecewa.

Namun, kekasihnya terus membesarkan hati Fang agar tak bersedih.

"Jangan berpikir jelek. Ibuku memang seperti itu dari dulu,” ujar kekasih Fang dilansir dari Eva.vn.

Rencana pernikahan mereka pun akhirnya sudah disepakati.

Dikarenakan jarak rumah orang tua Fang yang cukup jauh, mereka tidak keberatan jika rencana pernikahan sang putri dibahas melalui telepon.

Orang tua Fang ingin memberikan yang terbaik di acara pernikahan anak bungsunya itu.

Mereka memesan 100 hampers pernikahan untuk mengundang para kerabat.

Bahkan, kakek dan nenek Fang berencana menjual tanah di belakang rumah mereka untuk pesta pernikahan sang cucu.

Akhirnya, hari pernikahan mereka pun tiba.

Mereka merencakan akan menggelar pernikahan jam 9 pagi di rumah Fang.

Sayangnya, orang tua kekasih Fang belum juga datang.

Pukul 1 siang, akhirnya calon mertua Fang tiba-tiba hadir.

Namun anehnya, mereka sama sekali tak membawa seserahan, calon mertuanya hanya membawa nampan berisi sirih dan pinang, hingga obat-obatan di sebuah kotak.

Fang dan keluarga besarnya pun kebingungan.

Kekasih Fang dengan berat hati menyampaikan kabar buruk.

Ternyata orang tuanya berubah pikiran dan tak lagi merestui pernikahan mereka.

"Ibu berubah pikiran. Aku tidak punya pilihan lain selain menurutinya,” ujar kekasih Fang.

Saat itu juga Fang merasa frustasi hingga menyendiri.

Ayah Fang masih tegar berdiri di samping anaknya.

Ia pun bertanya mengapa calon besannya terlambat hadir.

Sayang, ayah Fang justru mendapatkan jawaban yang menyakitkan.

"Cepat atau lambat, kedatanganku tidak ada bedanya.”

“Sejujurnya, saya tidak ingin anak saya menikah saat ini, dengan putrimu. Hanya saja putrimu hamil, dan memaksa anakku untuk menikah," ujar ibu kekasih Fang.

Sang ayah pun membeberkan perjuangan pihak mereka untuk mempersiapkan acara ini.

"Saya jelaskan, di hari bahagia ini, kami menyiapkan transportasi sendiri. Saya tidak punya uang untuk menyewa mobil. Keluarga merasa sangat bersyukur ada anggota kami yang menikah," ujar ayah Fang.

Kemudian, ayah Fang pun murka dan meluapkan semua amarah di hatinya.

Saking emosinya, ayah Fang meminta keluarga kekasih anaknya untuk membawa pulang semua seserahan.

Pernikahan mereka pun batal saat itu juga.

Keesokan harinya, kekasih Fang datang dan meminta maaf kepada orang tua Fang.

Ia tetap ingin menikahi Fang, meski tak mendapatkan restu dari orang tuanya.

Fang pun kini kebingungan dan tak bisa membuat keputusan apapun.

(cr18/tribun- medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved