Fakta Baru Kades hingga Oknum Polisi Rudapaksa Gadis di Sulteng, Ternyata Digilir Pelakunya 11 Orang
Disebutkan sebelas pelaku pencabulan terdiri dari oknum polisi, guru, kepala desa hingga wiraswasta.
"Dengan kejadian tersebut pihak keluarga dalam hal itu orang tua langsung melaporkan peristiwa ini kepada Polres Parigi Montong," tegas dia.
Kronologi Kerjadian
Tak ada yang menyangka seorang petinggi negara justru melakukan perbuatan keji.
Bagaimana tidak, Polisi, Kades, dan Guru bak sekongkol menyetubuhi gadis 16 tahun.
Diketahui, pelaku mengenal korban saat mereka melihatnya bekerja di rumah makan.
Setelah itu Pelaku melakukan aksi kejinya.
Lantas seperti apa kronologinya?
Kasus persetubuhan paksa terhadap anak di bawah umur terjadi di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) Sulawesi Tengah.
Para pelaku yang dilaporkan korban sebanyak 11 orang. Dari 11 orang itu tiga di antaranya adalah kepala desa, guru dan polisi.
Kapolres Parigi Moutong Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Yudy Arto Wiyono, Sik, MH mengatakan kasus ini terbongkar saat korban berinisial R I (16) melaporkan kasusnya ke Polres Parigi Moutong, Januari 2023 lalu. Korban RI tak sendiri, Ia didampingi ibu kandungnya saat melapor.
"Kasus persetubuhan anak di bawah umur yang dilakukan 11 orang pelaku sejak April 2022 hingga Januari 2023," kata Kapolres Yudi, dihubungi KOMPAS.com, Senin (29/5/2023).
"Dari pengakuan korban, ia mengenal para pelaku di rumah makan di Parigi tempatnya bekerja sebagai tukang masak. Karena bujuk rayu dengan diiming-imingi uang.
Dari 50 ribu hingga 500 ribu.
Korban juga biasa dibelikan baju baru dan pernah dibelikan telpon selular, " ujarnya.
Saat diinterogasi, pelaku sebanyak 11 orang itu tak hanya melakukan sekali melainkan berulang kali dan dilakukan di tempat berbeda.
Tribun-medan.com
Kasus Rudapaksa Gadis di Parigi Muntong
rudapaksa
pencabulan
Kades hingga Oknum Polisi Rudapaksa Gadis
| PENGAKUAN Ammar Zoni Dapat Pesan WA Misterius, Tawarkan Hentikan Kasus Tapi Bayar Rp 300 Juta |
|
|---|
| SATU Tahun Prabowo-Gibran, Aliansi Mahasiswa Nusantara Sorot Kebijakan dan Harapan Program ke Depan |
|
|---|
| RELAWAN MBG Geruduk Dapur SPPG, Kesal Gaji Dipotong Rp 130 Ribu Jadi Rp 100 Ribu, Lembur Tak Cair |
|
|---|
| ALASAN Fideli Amin Bunuh dan Bakar Istrinya di Ladang Tebu: Cekcok dan Sering Ditolak Berhubungan |
|
|---|
| PEMILIK Bakso Babi Ogah Pasang Spanduk Non Halal Takut Omzet Turun, Warga Kesal Langsung Bikin Aksi |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.