Akhirnya Mabes Polri Lindungi Bripka Andry karena Bongkar Borok Komandan Brimob Pemalak

Kasus pemalakan yang diduga dilakukan komandan Brimob terhadap Bripka Andry kini jadi sorotan publik.

Editor: Salomo Tarigan
istimewa via humas.polri.go.id
Brigjen Pol Ahmad Ramadhan 

Menurutnya, mutasi itu tidak wajar dan dilakukan secara tiba-tiba.

Lalu sejak dimutasi pada Maret 2023, Andry tidak ada pernah masuk kantor untuk berdinas.

Alasan tidak masuk dinas

Andry mengaku sudah mempertimbangkan risiko saat membongkar perbuatan atasannya di melalui media sosial.

"Karena seperti ini keadaannya, kita sudah sepakat dengan keluarga, ya kita coba (sebarkan) melalui media sosial," kata Andry.

Sementara itu, alasan tidak masuk dinas bukan hanya karena khawatir akan keselamatannya, tetapi Andry juga masih fokus mengurus ibunya yang sedang sakit.

"Saya masih fokus merawat ibu saya. Ibu saya sakit, sudah komplikasi. Sekarang dirawat di rumah, karena enggak ada uang juga kalau rawat di rumah sakit. Saya sudah coba izin lewat WhatsApps karena tak sempat ke kantor, tapi saya tetap diabsensi. Ya, mau tak mau saya fokus rawat ibu dulu," akui Andry.

Viral Bripka Andry Anggota Brimob Riau Ngaku Dimutasi Usai Setor Rp 650 Juta

Viral di media sosial curhatan Bripka Andry Darma Irawan, anggota Brimob Batalyon B Pelopor Satuan Brimob Polda Riau, yang bermarkas di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau.

Andry mengunggah keluh kesahnya di akun Facebook miliknya @AnDrimobSvtRiau.

Dalam unggahannya, Andry menyebut dirinya dimutasi tanpa alasan yang jelas pada 3 Maret 2023.

Padahal, Andry sudah menyetor uang Rp 650 juta yang dimintakan komandannya.

Andry kemudian menemui Dansat Brimob Polda Riau untuk meminta pertimbangan terkait mutasinya.

Bripka Andry Darma Irawan, anggota Brimob Batalyon B Pelopor Satuan Brimob Polda Riau, mengaku dimutasi tanpa alasan yang jelas pada 3 Maret 2023.

Padahal, selama ini dia sudah menjalankan perintah atasannya, Komandan Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Riau, Kompol Petrus H Simamora, termasuk menyetor uang Rp 650 juta.

"Saya dibilang tidak ada kontribusi. Padahal selama dinas apa pun perintah pimpinan saya laksanakan seperti yang saya bilang di media sosial itu. Jadi, saya membongkar ini karena saya dibilang tidak ada kontribusi," kata Andry, saat dihubungi Kompas.com, Senin (5/6/2023).

Andry juga sudah menanyakan perihal alasan mutasi tersebut ke Kapolda Riau. Namun, sampai saat ini belum ada kejelasan.

"Saya sudah hubungi Pak Kapolda juga. Setelah itu, saya diperiksa Paminal Polda Riau. Semua berkas dan bukti sudah saya serahkan. Cuma sampai sekarang belum ada kabar tindak lanjut dari masalah ini. Sebelumnya ada saya dihubungi, cuma waktu itu saya lagi urus ibu sakit dan handphone dipegang sama anak," sebut dia.

Curhat di media sosial

Merasa tak ada kejelasan, Andry akhirnya curhat di akun Facebook miliknya @AnDrimobSvtRiau.

Dalam unggahannya, Andry menuliskan bahwa dirinya sempat diperintahkan untuk mencari uang Rp 650 juta oleh Kompol Petrus. Namun, tidak dijelaskan peruntukan uang itu.

Andry kemudian mencari uang yang diminta dari Oktober 2021 sampai Februari 2023, dan terkumpul uang Rp 650 juta.

Uang itu kemudian disetorkan ke rekening pribadi Kompol Petrus dengan sejumlah bukti transfer yang dia simpan.

Namun, sebelum dimutasi pada 3 Maret 2023, Andry kembali diminta oleh Kompol Petrus mencari dana sebesar Rp 53 juta untuk membeli lahan.

Namun, Andry hanya bisa menyerahkan uang Rp 10 juta kepada Petrus.

"Beberapa hari kemudian, Kompol Petrus meminta data dan lokasi di mana saja saya dapat uang setoran tersebut. Saya menyerahkan datanya lewat chat WhatsApp pribadi beliau. Tak lama kemudian saya dimutasi," tulis Andry.

Kompol Petrus dicopot

Kepala Bidang Propam Polda Riau Kombes Johanes Setiawan saat diwawancarai wartawan mengatakan, Kompol Petrus sudah dicopot dari jabatannya sebagai Komandan Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Riau.

"Kompol Petrus sudah dicopot mulai bulan Maret 2023 dalam rangka pemeriksaan juga," kata Johanes.

Sementara, pihaknya masih mendalami terkait setoran yang diberikan Bripka Andry kepada Kompol Petrus.

"Terkait setoran masih kita dalami. Dalam masalah ini, kita juga sudah periksa delapan orang saksi-saksi, termasuk Bripka Andry untuk didalami lagi," kata Johanes.

Dia menyebut, Bripka Andry sempat diperiksa terkait beberapa masalah, yaitu disiplin dan desersi.

Bebas Apel Pagi

Seorang anggota Brimob Polda Riau, Bripka Andry Darma Irawan, membuat unggahan di media sosial dan jadi viral.

Dalam unggahan tersebut, Andry Darma menuding atasannya kerap minta setoran uang. Bripka Andry juga mengaku sudah menyetor uang hingga ratusan juta.

Mengguyur uang ke atasan dilakukan agar Bripka Andry mendapat keistimewaan dan tidak dimutasi ke lokasi lain. Dia merasa betah di tempat tugasnya sekarang di Menggala Junction, Kabupaten Rokan Hilir, Riau.

Nyatanya Andri Darma dimutasi dan didemosi ke Pekanbaru. Bripka Andry kecewa lalu membuat unggahan di media sosial.

Kekekasalan Bripka Andry Darma Irawan dituangkan pada laman Facebook atas nama Bripka Andry Darma Irawan.

Curhatannya dengan membongkar borok komandannya itu pun viral di media sosial.

Bripka Andry menyebut atasannya adalah Kompol Petrus H Simamora.

Hal yang buat Bripka Andry Darma Irawan merasa, tiba-tiba dia dimutasi dan didemosi tanpa alasan yang jelas.

Chat Kompol Petrus Simamora dengan Bripka Andry
Chat Kompol Petrus Simamora dengan Bripka Andry (Tribun Sumsel)

Selama ini, Bripka Andry bertugas di Batalyon B Pelopor Satuan Brimob Polda Riau yang berada di Menggala Junction Kabupaten Rokan Hilir.

Di batalyon ini, Bripka Andry jadi anak buah Kompol Petrus H Simamora.

Andry Darma mengumbar tuduhan Petrus Simamora kerap minta setoran dari anak buahnya, termasuk Andry Darma.

"Saya Bripka Andry Darma Irawan, SAP. Saya sebelumnya berdinas di Batalyon B Pelopor Sat Brimob Polda Riau yang berada di Menggala Junction Kabupaten Rokan Hilir," tulis Bripka Andry Darma Irawan pada unggahan Facebook.

"Saya dimutasi demosi tanpa ada kesalahan dari Batalyon B Pelopor ke Batalyon A Pelopor yang berada di Pekanbaru," imbuh Bripka Andry.

Pada unggahan Faceboknya itu, Andry kemudian menjelaskan mengenai perintah Kompol Petrus H Simamora.

"Sebelumnya Saya diperintahkan oleh Danyon saya Kompol Petrus H Simamora, S.Sos untuk membantu dan mencari dana dari luar kantor,"

"Saya laksanakan perintah itu dari bulan Oktober 2021 lalu. Saya laksanakan perintah itu dengan berkoordinasi kepada rekanan yang ada di lapangan,"

"Sampai bulan februari 2023 saya sudah mengirimkan sejumlah *650 jutaan* ke rekening pribadi Danyon saya dengan nomor rekening 1720001467473 Bank Mandiri an. Petrus Hottiner Simamora ada bukti-bukti transfernya,"

"Uang ini khusus ke rekening pribadi Danyon," tulis Andry.

"Lain lagi dana kebutuhan yang beliau perintahkan, serta juga ada yang saya serahkan secara tunai kepada Kompol Petrus dibuktikan dengan chat WhatsApp,"

"Sebelum saya dimutasi, Saya diminta oleh Kompol Petrus mencari dana sebesar 53 juta untuk membeli lahan. Namun saya sudah berusaha semampu saya dan hanya dapat menyerahkan uang 10 juta kepada beliau,"

"Beberapa hari kemudian, Kompol Petrus meminta data dan lokasi dimana saja saya dapat uang setoran tersebut. Saya menyerahkan datanya lewat chat WhatsApp pribadi beliau. Tak lama kemudian saya dimutasi," sambung Andry.

Tak hanya itu, Andry juga mengatakan bahwa dirinya dan enam rekannya yang lain memberi setoran setiaptiap bulannya Rp 5 juta agar bebas tugas dan hanya apel Rabu pagi dan Jumat pagi.

Mereka yang cuma apel Rabu dan Jumat pagi itu disebut sebagai anggota freelance.

Namun, dari tujuh anggota yang menyerahkan uang bulanan tersebut, hanya Andry yang dimutasi.

Bahkan. Andry mengaku bahwa dirinya sudah melapor ke Polda Riau dan diproses Bid Paminal Propam Polda Riau.

Hingga kini ,laporan yang ia layangkan tidak ada kejelasan.

"Saya sudah melapor ke Polda Riau dan diproses Bid Paminal Propam Polda Riau, namun tidak ada kejelasan dan juga tidak ada perlindungan terhadap saya karena membongkar semua ini. Saya belum masuk dinas karena mengurus ibu saya yang sakit serta keluarga saya khawatir dengan keselamatan saya," tulis Andry.

Baca juga: FAKTA BARU Bripka Andry Diperiksa Polda Riau, 3 Pelanggaran Dinas,Nasib Komandan Brimob yang Dicopot

Sumber: wartakota 

Akhirnya Mabes Polri Lindungi Bripka Andry karena Bongkar Borok Komandan Brimob Pemalak

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved