Berita Viral
Gegara Gak Dikasih Cek HP jadi Motif Ibu Muda Budiati Dianiaya Hingga Tewas, Jasadnya Meluk 3 Anak
Inilah motif suami siri Budiati yang bernama Mashuri (45) yang tega menganiaya istrinya hingga tewas dan ditemukan meninggal dalam posisi dipeluk anak
TRIBUN-MEDAN.COM – Inilah motif suami siri Budiati yang bernama Mashuri (45) yang tega menganiaya istrinya hingga tewas di dalam rumah kontrakannya di Pati, Jawa Tengah.
Diketahui, Mashuri memang kerap kali menganiaya dan menghajar Budiati (31).
Motif Mashuri menganiaya istrinya hingga tewas lantaran dirinya curiga bahwa Budiati memiliki pria idaman lain.
Dan terakhir kali diketahui, keduanya sempat cekcok karena Mashuri tidak diperbolehkan memegang dan mengecek ponsel Budiati.
“Tersangka cemburu buta dan curiga korban berselingkuh. Korban juga menolak handphonenya dipegang tersangka,” ucap Kasatreskrim Polresta Pati Kompol Onkoseno G Sukahar dikutip dari Kompas.com, Minggu (18/6/2023).
Hingga dikatakannya, pada puncaknya tepatnya Jumat (9/6/2023), keduanya bertengkar hebat di rumah hingga berujung penganiayaan.
Kemudian pada Minggu (11/6/2023), Mashuri pergi meninggalkan rumah.
Kembalinya pada Rabu (14/6/2023) malam, dan korban ditemukan sudah tidak bernyawa.
Baca juga: Kisah Pilu Ibu Muda Budiati Tewas Dianiya Suami, Jasad Dipeluk 3 Anak, Si Bungsu Baru 26 Hari Lahir
Seperti diketahui, seorang ibu rumah tangga, Budiati (31) ditemukan tewas di dalam rumah kontrakannya di Perumahan Griya Pesona II, Dukuh Ngipik, Desa Kutoharjo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah pada Rabu (14/6/2023).
Saat itu posisi jasad Budiati tengah memeluk bayinya yang belum genap berusia satu bulan.
Selain mempunyai bayi, Budiati juga mempunyai dua anak lainnya yang berusia 2 dan 4 tahun.
Saat ditemukan warga, kedua anak tersebut memeluk jasad B dari belakang.
Polisi pun sudah menangkap suami siri Budiati yang bernama Mashuri (45).
Mashuri mengakui bahwa dirinya telah menganiaya istrinya dan sudah ditetapkan sebagai tersangka oeh kepolisian.
“Diduga korban meninggal pada Selasa 13 Juni 2023. Jadi setelah itu anak-anaknya terlantar, makan seadanya yang ada di kulkas hingga akhirnya ditemukan,” tuturnya.
Menurut Onkoseno, korban tidak langsung meninggal usai mengalami penganiayaan oleh suami sirinya tersebut.
“Luka-luka memar akibat sering dipukuli hingga muncul luka dalam yang memicu korban meninggal. Terlebih korban kondisinya belum fit usai melahirkan,” kata dia.
“Kami amankan tersangka saat itu juga saat diperiksa,” sambungnya.
Baca juga: Fakta-fakta Mama Muda Tewas Peluk Bayi dan Dipeluk 2 Anaknya, Inilah Kronologi dan Pelakunya
Sementara itu, ayah korban, Gunadi (62) bercerita, yang pertama kali menemukan anaknya adalah ketua RT setempat.
“Ketahuannya itu karena anak yang bayi nangis karena lama tidak diberi susu. Akhirnya Pak RT mendobrak pintu dan melihat anak saya sudah meninggal. Lalu Pak RT lapor polisi,” kata Gunadi.
“Setelah Pak RT datang, baru suami anak saya pura-pura datang dan bertanya-tanya apa yang terjadi dan teriak minta tolong. Dia juga takut waktu ada yang lapor polisi. Berarti kan dia punya kesalahan,” sambungnya.
Gunadi menuturkan, ia mengetahui anaknya dianiaya oleh Mashuri dengan cara dipukuli pada Jumat (9/6/2023).
Hal itu karena sehari setelahnya ia datang ke rumah Budiati dan sempat melihat anaknya menangis kesakitan.
“Sabtu (10/6/2023) itu saya mengunjungi cucu-cucu saya untuk memberi uang jajan. Saat itu anak saya menangis sambal matanya melirik suaminya. Dia menangis sambil tangannya menekan bagian tubuhnya yang sakit,” tutur dia.
“Ternyata dia dipukuli pada Jumat,” sambungnya.
Menurutnya, ketiga cucunya itu tidak mengetahui jika ibunya sudah meninggal dunia hingga akhirnya keduanya ditemukan memeluk jasadnya.
Lebih lanjut Gunadi mengakui bahwa dirinya dari awal tidak setuju dengan pernikahan anaknya dengan Mashuri.
“Anak saya itu sebelumnya punya suami sah waktu masih kerja di Jakarta. Belum pernah cerai. Tapi saat pulang ke Kabupaten Pati lalu kenal Mashuri, dia selalu didesak untuk menceraikan suaminya,” ungkapnya.
“Begitu dapat surat merah (akta cerai) langsung dinikahi secara tidak resmi, nikah siri. Saya dibohongi katanya harus setuju karena anak saya sudah mengandung anak dari Mashuri,” sambungnya.
Gunadi menyebut, dia tidak merestui hubungan anaknya dengan Mashuri karena Mashuri berwatak keras dan mudah marah, juga sering mabuk-mabukan dan berjudi.
Saat ini, anak sulung dan anak kedua Budiati dirawat oleh Gunadi di rumahnya.
Sementara, anak bungsunya yang masih berusia kurang dari satu bulan masih dirawat intensif di RSUD RAA Soewondo Pati.
(*/TRIBUN-MEDAN.COM)
Baca juga: FULL Panji Gumilang Sebut Masjid di Indonesia Cuma Tempat Putus Asa: Masjid Cuma Ada di Vatikan!
Baca juga: Ari Wibowo Sebut Perjanjian Pra Nikah Untuk Lindungi Inge Anugrah, Singgung Latar Belakang Keluarga
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/kasus-kematian-seorang-ibu-muda-sambil-memeluk-bayinya.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.