Gudang BBM

Warga Gerebek Gudang BBM Oplosan di Asahan, Begini Kata Polisi

Akhirnya polisi angkat bicara terkait warga menggerebek gudang produksi bahan bakar minyak (BBM) oplosan di Sei Kepayang, Kabupaten Asahan.

HO
Warga Desa Sei Kepayang Tengah menggerebek gudang BBM oplosan 

TRIBUN-MEDAN.com, KISARAN - Polisi angkat bicara terkait warga menggerebek gudang produksi bahan bakar minyak (BBM) oplosan di Sei Kepayang, Kabupaten Asahan.

IPDA Komang Sri Ayu Kumala, Kanit Ekonomi Polres Asahan membenarkan adanya penggerebekan tersebut.

"Benar, sedang kami tangani," ujar Komang, Kamis(22/6/2023).

Menurutnya, saat ini timnya masih mengumpulkan keterangan dan barang bukti terkait gudang tersebut.

"Saat ini kami masih mengumpulkan baeang bukti dan memeriksa para saksi untuk mengetahui siapa pemilik gudang tersebut," ujarnya.

Sebelumnya, warga di Desa Sei Kepayang Tengah, Kabupaten Asahan menggerebek gudang pengoplosan bahan bakar minyak (BBM).

Dari video yang dibagikan warga di kalan facebook, terlihat masyarakat langsung memasuki gudang yang hanya ditutupi oleh seng tersebut untuk menerobos masuk ke tempat produksi.

Belakangan diketahui, kejadian tersebut terjadi pada Selasa(20/6/2023). Pemilik akun facebook, Hafizh Eki Prayoga mengaku, penggerebekan yang dilakukan warga diduga telah bocor ke pemilik gudang.

Pasalnya, saat dilakukan penggerebekan tidak terlihat satupun orang didalam gudang untuk melakukan produksi pengoplosan, hanya terlihat susunan drum dan jerigen serta beberapa sepeda motor dan becak tersusun rapih di dalam gudang.

Kata Hafiz, kecurigaan warga bermula saat ada truk berplat BL beberapa kali keluar masuk, sehingga menimbulkan pertanyaan warga.

"Mula curiga kami dari adanya truk berplat BL keluar masuk, sehingga kami bertanya-tanya, ini truk milik siapa. Rupanya udah sering truk ini kesini," ujar Hafiz.

Kecurigaan warga mengerucut pada satu rumah yang dicurigai telah melakukan aktivitas pengoplosan BBM.

"Karena dirumah itu tertutup, kata warga sekitar, mereka melakukan pengoplosan BBM. Makanya, kami melakukan aksi spontan dan melakukan penggerebekan, tapi sepertinya sudah diketahui sang pemilik makanya kosong," jelasnya.

Namun, ungkapnya dari bukti yang ditemukan oleh warga, warga meyakini bahwa gudang tersebut digunakan untuk melakukan aktivitas pengoplosan BBM.

"Di lokasi saat kami lakukan penggerebekan itu ada drum, jirigen, sepeda motor, becak, pewarna yang kami duga itu sebagai pewarna untuk BBM jenis Pertalite," ungkapnya.

(cr2/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved