Dugaan Kecurangan Masuk Polisi

6 Casis Polwan Tantang Polda Sumut Gelar Ujian Ulang, Akibat Tidak Lulus Tes Kesehatan Jiwa

Enam calon siswa Polisi Wanita (Casis Polwan) menantang Polda Sumut menggelar tes ulang untuk menguji kemampuan mereka

Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN
Tim dokter seleksi Keswa, Prof Dr dr Elmeida Effendy, dan PJU Polda Sumut menjelaskan seluruh jawaban keenam Casis Polwan itu tidak menunjukkan kepribadiannya, Rabu (21/6/2023). 

Enam calon siswa Polwan itu dianggap tidak memenuhi syarat karena jawaban mereka sama persis, penuh kebohongan dan tidak sesuai kepribadiannya.

"Jadi ada suatu mis understanding soal nilai. Tapi kami menilai dengan skala validasi dan klinis validasi ada empat tanda. Yaitu tanda tanya, f, L dan K. Kalau skala tanda tanya lebih dari 10, tidak valid, atau skala L lebih dari 75 dan F dan K lebih dari 70 tidak bisa diinterpretasi,"kata Prof Dr dr Elmeida, tim dokter seleksi kesehatan jiwa (Keswa) rekrutmen Casis Polri, Rabu (21/6/2023).

Elmeida menambahkan, ada juga penilaian 10 skala berikutnya dan tidak bisa diinterpretasi diantaranya mencakup banyak mengeluh sakit badan, depresi, psikopat, histeria, feminim, maskulin dan paranoid.

Dalam ujian ini disebut bukan soal maupun pertanyaan, melainkan pernyataan, sehingga tidak ada benar maupun salah.

Baca juga: Dinyatakan Tak Lulus, 6 Casis Polwan Minta Polda Sumut Lakukan Uji Ulang secara Transparan

Dia mencontohkan, ada pernyataan antara penakut atau pemberani. Baik dijawab penakut maupun pemberani tidak ada yang salah jika dalam batas normal.

"Tentunya kita akan menjawab sesuai dengan kepribadian kita. Jangan mengadopsi kepribadian orang. Jadilah nilai kebohongan kita tinggi dan nilai itu jadi tidak memenuhi syarat," tegasnya.

Dengan demikian Tim Panitia Seleksi Bagian Keswa menjelaskan casis Polwan itu dianggap berbohong karena mengisi tidak sesuai dengan kepribadian mereka.

Baca juga: Enam Casis Polwan Tantang Polda Sumut, Siap Diuji Kembali Usai Dinyatakan Tak Lulus Kesehatan Jiwa

Tim panitia menyebut soal tersebut dari tahun ke tahun tetap sama, sehingga mereka memahami kalau casis Polwan tersebut mempelajari soal sehingga jawaban mereka sama.

"Tapi itulah untuk mendeteksi kebohongan. Jujur gak, soal itu mengajarkan untuk sesuai dengan kepribadian mereka," ujarnya.

Sebelumnya, sebanyak enam calon siswa (Casis) Polwan Polda Sumut yang dinyatakan tidak memenuhi syarat pada tes kesehatan kejiwaan (keswa) protes.

Mereka merasa menjadi korban ketidak profesionalan panitia daerah seleksi penerimaan Bintara Polri Polda Sumut.(tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved