Viral Medsos

Pasukan Tentara Bayaran Wagner Mengamuk, Presiden Belarusia dan Keluarganya Minggat ke Turki

Aparat keamanan otoritas Rusia telah dikumpulkan dan berjaga-jaga di sejumlah titik. Hal itu setelah tentara bayaran grup Wagner memberontak.

Editor: AbdiTumanggor
Maxim GUCHEK / BELTA / AFP
Mentri Pertahanan Belarus Viktor Khrenin dan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu (kiri) sebelum pertemuan dengan Presiden Belarusia di Minsk pada 3 Februari 2022. Wakil Menteri Pertahanan Belarus Mayjen Viktor Gulevich dikabarkan telah mengirim surat pengunduran diri kepada Viktor Khrenin. 

Saat perseteruan mereka memuncak, Kementerian Pertahanan mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa tuduhan Prigozhin "tidak benar dan merupakan provokasi informasional".

3. Putin memiliki waktu krusial 24 jam ke depan

Presiden Vladimir Putin disebut berisiko kehilangan pengaruh atau melemah usai tentara bayaran Wagner menyerbu Rusia hari ini, Sabtu (24/6/2023).

Putin disebut memiliki waktu krusial 24 jam ke depan menghadapi situasi tersebut.

Menurut analisis, Putin menghadapi ancaman serius untuk mempertahankan kekuasaan di Rusia. "Pertanyaannya adalah, apakah dia bisa dan berapa lama ini berlangsung setiap jam, pada dasarnya menimbulkan pertanyaan," kata pengamat dan jurnalis keamanan internasional CNN, Nick Paton Walsh.

Sebelumnya, Wagner mengklaim telah menguasai fasilitas militer dan lapangan terbang di Rostov, salah satu pusat militer Rusia.

Presiden Vladimir Putin juga mengakui situasi di kawasan markas militer Rusia di Rostov itu sangat rumit.

Kondisi tersebut menggambarkan bahwa Rusia kehilangan kendali atas Rostov.

"Putin memiliki kendali atas Rusia dan yang lebih penting, mungkin, bagi dunia, termasuk bagaimana perang di Ukraina akan berlangsung dalam beberapa jam ke depan," ujar Walsh.

4. Putin akan gunakan perang tak rasional, akan gunakan nuklir?

Ukraina kemungkinan akan memanfaatkan pemberontakan ini.

Aksi tersebut juga kemungkinan bakal mengubah jalan perang melawan Rusia.

Namun, menurut analisa Nick Paton Walsh, Putin akan melakukan hal tak rasional untuk membuktikan kekuatannya.

Ia tak bisa menerima kekalahan di medan perang di masa mendatang.

Sementara itu, Putin mungkin tak menyadari ada ketidakpuasan di antara Angkatan Bersenjata dan tak punya kontrol yang tepat untuk menindak mereka.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved