Tukang Becak Dibegal

Dihantami Benda Tumpul, Tukang Becak yang Diduga Korban Begal Meninggal Dunia

Samsudin Nasution, tukang becak yang diduga jadi korban begal meninggal dunia usai menjalani perawatan di RSUD Amri Tambunan

Editor: Array A Argus
HO
Samsudin Nasution, tukang becak yang diduga menjadi korban begal meninggal dunia setelah menjalani perawatan di RSUD Amri Tambunan 

Sailan berharap, ada pencegahan dan penegakan hukum terhadap maraknya narkoba dan maling di Kecamatan Sei Bamban dan Kecamatan Sei Rampah ini.

Senada disampaikan Ratna warga Pangkalan Budiman, Desa Sei Rampah.

Baca juga: Kisah Pilu Gadis 14 Tahun, Dicekoki Sabu dan Dirudapaksa sang Ayah Selama Tiga Tahun

Ia bahkan sampai hapal istilah-istilah yang dilontarkan para pecandu narkoba di lingkungannya.

"Saya sampai hapal kalau anak-anak di sini bilang belanja berapa Ji. Saya kira apa, rupanya mau membeli sabu," kata Ratna. 

Bahkan, lanjut Ratna, orang kampungnya sudah familiar dengan nama Iwan Penger, bandar narkoba yang pernah menculik dan hendak membunuh warga tapi tidak ditangkap-tangkap oleh polisi. 

"Saya dengar-dengar memang dia bandarnya sekarang. Cuma lagi DPO. Tapi, ya, gerombolan dan kawan-kawannya kan masih ada juga," kata Ratna. 

Baca juga: Samsul Tarigan Bos Barak Narkoba Berkeliaran, Pengamat: Bukti Lemahnya Polda Sumut

Menurut Ratna, kasus pencurian yang banyak terjadi tidak lepas dari penyalahgunaan sabu sabu.

"Kita mau lingkungan kita aman, kita juga sudah was was kalau gitu terus banyak pakai narkotika jadi banyak maling," ujarnya.

Iwan Penger berkeliaran

Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumut, Abyadi Siregar merasa heran dengan kinerja Polres Sergai.

Pasalnya, sampai saat ini Polres Sergai tak mampu menangkap gembong sabu bernama Iwan Penger, yang sudah dua kali masuk DPO kepolisian. 

Menurut Abyadi, jika Iwan Penger dalam status DPO masih bisa menculik dan menganiaya warga, artinya gembong sabu tersebut masih berkeliaran di sekitar Kabupaten Sergai. 

"Aneh lah kalau misal dua DPO kasus berbeda sudah diterbitkan polisi, selang beberapa waktu dia buat kejahatan lagi dan DPO lagi. Berarti dia di sini. Kalau gitu kita minta polisi dan Polda Sumut mengejarnya dan menangkapnya," kata Abyadi, Rabu (31/5/2023). 

Baca juga: Maling Merajalela Akibat Narkoba Kian Marak di Sergai, Warga Singgung Iwan Penger yang Masih Buron

Abyadi meminta aparat kepolisian, khususnya Polres Sergai serius mengusut keberadaan Iwan Penger.

Terlebih, saat ini kepercayaan publik terhadap instansi kepolisian makin buruk. 

"Saya kira itu yang perlu kita minta polisi serius mengusut itu. Jangan seperti kemarin dia DPO tapi dia mukuli orang. Berarti dia di sini. Artinya saat ini polisi sedang diuji kepercayaannya di mata publik. Jadi disini kesempatan polisi untuk mengembalikan kepercayaan itu dengan cara peningkatan pelayanan publik," ujarnya. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved