Pungli

PUNGLI di UPT Samsat Medan Selatan Pakai Sandi Kata 'Seikhlasnya' Bikin Resah Warga

Pungli di BPPRD UPT Samsat Medan Selatan bikin resah masyarakat. Modusnya beragam dilakukan oleh petugas setempat

Penulis: Fredy Santoso | Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO
Penampakan petugas pengecekan nomor kendaraan dan mesin wajib pajak di Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) UPT Samsat Medan Selatan, Jalan Sisingamangaraja Medan. Dia meminta uang dengan kata 'Seikhalsnya' 

Sedangkan, tak ada pertanyaan maupun persetujuan kalau wajib pajak membutuhkan plastik pelindung KTP dan STNK serta kertas serupa map.

Lagipula, plastik pelindung sebelumnya juga masih bisa digunakan dan tidak ada kewajiban agar diganti.

Baca juga: Akhirnya Pimpinan KPK Minta Maaf Setelah Terbongkar Skandal Pungli, Pelecahan dan Mark Up Duit Dinas

Disinilah dugaan pungli dan kesan paksaan yang dirasakan.

Yang dipertanyakan SF kemudian ialah soal harga.

Benarkah 1 plastik pelindung KTP, pelindung STNK, kertas serupa map dan beberapa lembar berkas yang difotokopi mencapai Rp 13 ribu.

Kemudian, untuk apa dan dikemanakan kertas serupa map yang dibayar tadi setelah diserahkan ke petugas dan tak dikembalikan, padahal sudah dibayar.

"Aneh memang. Kan gak ada kuminta ganti baru plastik KTP ku dan plastik stnk-nya tiba-tiba dikasih baru dan disuruh bayar. Padahal masih bisa itu digunakan, makanya macam memudahkan tapi dipaksa," kata SF, Sabtu (22/7/2023).

Baca juga: Akhirnya Pimpinan KPK Minta Maaf Setelah Terbongkar Skandal Pungli, Pelecahan dan Mark Up Duit Dinas

Setelah membayar uang yang diminta tadi, berkas kembali diserahkan ke personel polisi di meja paling kiri gedung.

Disini dia disuruh menunggu namanya dipanggil.

Tak lama kemudian, namanya dipanggil untuk mengecek nomor rangka dan mesin kendaraan.

Seorang pria yang diduga bukan polisi, mengenakan kemeja hitam merah bertuliskan 'Cek Fisik Kendaraan Bermotor Ditlantas Polda Sumut' di kemeja belakang membawa berkas dan mengajak ke parkiran sepeda motor.

Setibanya di sepeda motor, dia mengecek nomor rangka dan mesin.

Namun, setelah itu dia meminta agar SF memberikannya sejumlah uang.

Permintaan pria ini terkesan pemaksaan dan bernada ancaman ketika dijawab SF.

"Uang gesek seikhlasnya, bang," kata petugas gesek nomor kendaraan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved