Berita Sumut

Pertamina Tambah Pasokan LPG 3 Kg Mulai Hari Ini untuk Atasi Kelangkaan Gas Subsidi di Deliserdang

Pertamina akan menambah pasokan gas elpiji ukuran 3 kilogram untuk mengatasi kelangkaan di Kabupaten Deliserdang.

|
Penulis: Indra Gunawan |
TRIBUN MEDAN/ABDAN SYAKURO
ILUSTRASI. Seorang warga membawa elpiji 3 kg disebuah toko yang berada di Jalan Bahagia By Pass, Kota Medan, Rabu (21/6) sore. 

TRIBUN-MEDAN.com, DELISERDANG - Pertamina akan menambah pasokan gas elpiji ukuran 3 kilogram untuk mengatasi kelangkaan dan kenaikan harga gas subsidi tersebut di Kabupaten Deliserdang.

Hal ini terungkap dalam rapat koordinasi yang dilakukan Pemkab Deliserdang dengan Hiswana Migas, Pertamina dan beberapa perwakilan agen di Aula Cendana Kantor Bupati Deliserdang, Kamis (27/7/2023).

Baca juga: KPPU Panggil Pertamina Terkait Kelangkaan Gas LPG 3 Kilogram di Medan

Penambahan kuota gas elpiji 3 kilogram akan dilakukan hari ini juga. 

"Rapat hari ini terkait isu-isu yang beredar dan memang ada kondisi riil dimana ada kelangkaan dan kenaikan. Ternyata pasokan gas elpiji 3 kg itu stabil dan normal. Jadi intinya akan ada penambahan 47 ribu tabung dan penyalurannya kata Pertamina mulai hari ini juga. Kita berharap agar ada penambahan lagi selain yang 47 ribu tadi," kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Deliserdang, Khairum Rijal. 

Khairum menyebut permintaan penambahan ekstra dimohonkan oleh Pemkab Deliserdang karena gas elpiji ukuran 3 kg itu hilang dipasaran pada saat hari besar dan musim kemarau.

Harapannya dengan adanya penambahan kuota ekstar tersebut maka kelangkaan gas subsidi itu tidak terjadi lagi di Kabupaten Deliserdang.

Baca juga: Gas LPG 3 Kilogram Semakin Langka di Kota Medan, Pertamina Mengklaim Stok Gas LPG 3 Kg Masih Aman

Pasalnya, kelangkaan gas elpiji ukuran 3 kilogram telah dikeluhkan masyarakat sejak satu bulan terakhir.

Ketua Bidang Elpiji Hiswana Migas Sumut, Darma usai rapat sempat memberikan penjelasan atas kondisi yang saat ini terjadi.

Kelangkaan elpiji ukuran 3 kilogram tidak hanya terjadi di Deliserdang, namun turut dirasakan oleh wilayah lain seperti Medan.

Darma menyebut penyebabnya karena ada panic buying di masyarakat.

"Ini karena panic buying, jadi masyarakat itu panik karena kebetulan LPG itu tersedianya di pangkalan. Cuma biasanya kebutuhan 4 dia beli 8 dan ditumpuk di rumah. Kalau beli tetap dikasih karena nggak ada peraturan (yang melarang)," ungkap Darma. 

Baca juga: LPG 3 Kilogram Langka, Pengamat : Hilangkan Subsidi Ganti Jadi BLT

Pernyataan itu disampaikannya, lantaran jumlah angka penyaluran gas LPG 3 kilogram pada bulan sebelumnya tidak ada yang berbeda atau sama.

Terlebih, pihaknya sudah bertahun-tahun menyalurkan elpiji, sehingga bisa dengan cepat mengetahui permasalahan yang sebenarnya terjadi.

"Angkanya sama dan malah ditambah lagi sama Pertamina bulan ini untuk Deliserdang dan Medan. Penurunan alokasi nggak ada malah bertambah. Kepanikan itu mulai Idul Adha dan libur panjang. Pada saat itukan banyak kebutuhan masyarakat untuk masak karena beberapa hari juga kan libur lebaran. Hari Rayanya saja dua hari yang NU dan Muhammadiyah," ucap Darma. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved