Prabowo Subianto Akui Penculikan Aktivis 1998 ke Budiman Sudjatmiko : Sudah Dikembalikan Semua

Disampaikan Politikus PDI-P Budiman Sudjatmiko membongkar bahwa Prabowo Subianto pernah mengakui soal penculikan 1998. Ia juga menguak soal hilangnya

|
Kolase/TribunSumsel/Tribunnews
Momen Budiman Sudjatmiko menemui Prabowo Subianto 

Kejadian ini membuat Tim Mawar semakin berpengaruh dalam urusan keamanan.

Adapun Tim Mawar menyusun rencana untuk menangkap sejumlah aktivis.

Yang mana juga dicurigai terlibat dalam insiden ledakan bom tersebut.

Melansir dari Kompas.com, salah satu tokoh yang dijebloskan ke penjara karena dituduh menjadi dalang kerusuhan 27 Juli 1996 adalah Budiman Sudjatmiko.

Pada masa itu, Budiman adalah seorang aktivis sekaligus pendiri Partai Rakyat Demokratik (PRD).

Budiman dan PRD ketika itu memilih bergabung dengan massa Partai Demokrasi Indonesia (PDI) kubu Megawati Soekarnoputri.

Pemerintahan Orde Baru yang dipimpin Presiden Soeharto ketika itu enggan mengakui Megawati sebagai Ketua Umum PDI hasil Kongres Luar Biasa (KLB) di Surabaya, Jawa Timur, yang berlangsung pada 2 sampai 6 Desember 1993.

Dalam KLB itu Megawati terpilih sebagai Ketua Umum PDI. Hasil pemilihan itu ditetapkan pada musywarah nasional (PDI) yang digelar pada 22 Desember 1993 di Jakarta.

Akan tetapi, PDI kubu Suryadi tidak mengakui hasil KLB dan musyawarah nasional itu.

Di sisi lain, pemerintah lebih mendukung Suryadi buat memimpin PDI.

Berbagai upaya penyelesaian sengketa tidak berhasil hingga akhirnya terjadil bentrokan pada Sabtu, 27 Juli 1996.

Kerusuhan tidak hanya terjadi di kantor PDI, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, tetapi juga meluas ke kawasan Megaria dan Cikini.

Bentrokan tidak hanya terjadi antara massa pendukung Megawati dan Soerjadi, melainkan juga aparat.

Pemerintah Orde Baru menuding PRD menjadi penyebab kerusuhan.

Ketika itu, PRD menjadi salah satu basis kekuatan massa pro-demokrasi dan penentang kekuasaan Soeharto.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved