Galian C Ilegal

Dinas PMPPTSP Sumut Tegaskan Galian C di Batang Serangan Ilegal, Truknya Bikin Hancur Jembatan

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu sebut galian C di Kecamatan Batang Serangan ilegal

Penulis: Muhammad Anil Rasyid | Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN/M ANIL RASYID
Galian C ilegal beroperasi ugal-ugalan di Pantai Cendana, Dusun Tahun 11, Desa Sei Bamban, Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Selasa (25/7/2023). 

Anehnya, Adi justru mengatakan, jika ingin dilakukan penindakan, tidak bisa hanya kalau titik koordinat begitu saja, harus dibarengi dengan pembuktian.

Baca juga: Galian C Marak di Langkat, Ekskavator Disita Polisi Dilepas Lagi, LBH Curiga Ada Obral Izin Tambang

Tak hanya itu, untuk menindak yang di luar titik koordinat, harus tertangkap tangan.

Tapi nyatanya, ketika wartawan menghubungi Kanit Tipidter Polres Langkat saat di lokasi galian C, mengingat jika ditindak harus tertangkap tangan, Adi malah meminta wartawan untuk membuat pengaduan masyarakat (Dumas).

"Buat aja surat dumasnya, habis itu biar kita cek sama Dinas Pertambangan. Benar tidak dia bekerja di luar titik koordinat," kata Adi. 

Saat disinggung siapa pemilik galian C tersebut, Adi mengatakan jika itu milik pengusaha bernama Bama. 

Baca juga: Aktivitas Galian C Marak di Langkat, LBH Medan: Diduga Ada Obral Izin Tambang

"Itu punya Bama," ujar Adi.

Selain galian C di Pantai Cendana, Dusun Tahun 11, Desa Sei Bamban, masih terdapat beberapa lokasi galian C lainnya yang marak beroperasi di Kecamatan Batang Serangan.

Adapun lokasi galian C yang beroperasi ugal-ugalan diantaranya di Desa Sei Litur Tasik, Kecamatan Sawit Seberang, Kabupaten Langkat.

Baca juga: Galian C Merajalela, Warga Diintimidasi, Lurah Sebut Proyek Tidak Bisa Distop, Singgung Preman

Dan di Desa Gohor Lama, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat.

Akibat aktivitas galian C ini, jembatan Sei Air Tenang (titi besi) penghubung Kecamatan Padang Tualang dan Batang Serangan serta ke objek wisata Tangkahan kian rusak bahkan nyaris roboh. 

"Kami masyarakat sebenarnya menginginkan jembatan ini roboh. Udah muak kami dengan truk yang membawa material galian C. Abu di sini pun parah kali," ujar warga Batang Serangan yang meminta identitasnya disembunyikan.(cr23/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved