Polda Sumut
Baru Sepekan Menjabat Kapolda Sumut Tunjukkan Komitmen Selamatkan Lingkungan
Penyegelan dan dan penangkapan pembalak hutan mangrove di Desa Pangkalan Batu Kecamatan Brandan Barat Kabupaten Langkat bukti komitmen Kapolda Sumut
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN-Penyegelan dan dan penangkapan pembalak hutan mangrove di Desa Pangkalan Batu Kecamatan Brandan Barat Kabupaten Langkat bukti komitmen Kapolda Sumut Irjen Agung Setya SIK Msi melawan perusak lingkungan.
Menyikapi berbagai isu lingkungan dan kehutan di Sumut, Kapolda bertemu dengn Tim BKSDA dan Dins Lingkungan Hidup.
"Flora dan Fauna Milik Kita, Namun sayang pengelolaan dilakukan dengan cara yang tidak baik, harusnya memiliki nilai jual tinggi dimata Dunia tapi malah banyak dirusak dengan cara ugal-ugalanan," kata Kapolda pada pertemuan terebut.
Kapolda juga menekankan, pengelolaan alam harus seimbang dengan aturan yang ada yang harus dijaga, Jadi, bukan semata oleh petugas tetapi oleh pola pikir manusianya.
Menanggulangi kerusakan lingkungan, Kapolda Sumut dan dinas membentuk "taskforce" untuk mencegah berbagai upaya illegal terhadap hutan dan lingkungan.
Pembongkaran 38 Unit Dapur Arang
Tak sekadar merencanakan membentuk "taskforce", bahkan Irjen Pol Agung telah bertindak nyata memulai penyelamatan hutan mangrove yang rusak sekitar 700 hektare. Pasca penangkapan pembalak mangrove yang mengubah jadi arang di Desa Pangkalan Batu Kecamatan Brandan Kabupaten Langkat, warga semakin tersadarkan.
Kesadaran itu tampak dari pembongkaran yang dilakukan pemilik pasca Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya turun langsung ke dapur arang Pangkalan Batu dan menangkap 1 agen (28//72023) lalu.
Warga pun kini mulai menyadari kerusakan hutan mangrove yang kian mengancam ekosistem dan lingkungan mereka.

Kesadaran itu mereka buktikan melalui aksi pembongkaran yang dilakukan secara massal. "Kami membongkar dapur-dapur arang milik kami dengan kesadaran sendiri tanpa ada unsur paksaan dari siapa pun,"ujar satu diantara pemilik dapur arang di Desa Pangkalan Batu Kecamatan Brandan Kabupaten Langkat.
Sehari sebelumnya, Forkopimca Brandan Barat melakukan pertemuan diikuti langsung Muspika, Kades, Kepling dan para pemilik dapur arang.
Pada pertemuan itu, Muspika menghimbau kepada pada para pemilik dapur untuk membongkar dapurnya. Hari pertama pada Rabu 2 Agustus 2023, 5 dapur arang telah dibongkar.
Kemudian hari kedua, Kamis (3/8/2023) setelah rapat bersama Muspika Kecamatan Brandan, ada 38 dapur arang yang dirobohkan oleh pemilik secara sukarela.

Antara lain, 1 milik Anto, 1 dapur Muklas, 3 dapur milik Hasnida, 2 milik Surib, 2 milik Agung, 4 milkik Wawan, 1 milik Putra, 2 milik Riki, 1 milik Hadi, 1 milik Rusuadi, 4 milik Maysarah, 2 milik Nung, 4 milik Udin Tajud, 4 milik Nurhayati, 2 milik Mail, 2 milik Wagimun, 1 milik Ateng, 1 milik Sunardi, dan 4 dapur arang milik Mandako.
Kemudian, 3 dapur arang milik Junei, 2 milik Nono, 1 milik Suparno, 3 milik Iyal, 1 milik Girin, 3 milik Johan, 5 milik Iye, 3 milik Rusdi, 3 Milik Imah, 5 milik Maisarah, 2 milik Amar, 2 Milik Rudi, dan 1 dapur arang milik Ijul.
Perambahan hutan mangrove
Kapolda Sumut
dapur arang bakau
Hutan Mangrove Rusak Nelayan Kesulitan
Kapolda Sumut Tunjukkan Komitmennya Selamatkan Lin
Brimob Polda Sumut Tebar Kepedulian: 1.000 Karung Beras untuk Ojol |
![]() |
---|
Brimob Sumut Tak Hanya Jaga Keamanan, Tapi Juga Ringankan Beban Warga Lewat Gerakan Pangan Murah |
![]() |
---|
Kebersamaan Brimob dan Ojol di Sumut: Satukan Hati, Tebar Kepedulian |
![]() |
---|
Bangkitkan Doa, Tenangkan Negeri: Majelis Sholawat Ahlul Kirom Serukan Shalawat Ahlul Kirom |
![]() |
---|
Personel Polda Sumut Gelar Ibadah Oikoumene, Doakan Kedamaian untuk Bangsa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.