Pekerja Tewas
Seorang Pekerja Tewas Dengan Kondisi Mengenaskan Usai Tertimpa Crane di Pelabuhan Merak Banten
Akibatnya, operator crane bernama Heryanto (56), warga Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang dinyatakan tewas setelah terjepit crane yang ambruk.
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Seorang pekerja operator Crane di dermaga eksekutif Pelabuhan Merak, Banten, tewas dengan kondisi yang mengenaskan.
Pria ini tewas usai terjepit besi crane yang sedang beroperasi di dermaga itu.
Diinformasikan, crane ini jatuh diduga karena permukaan tanah yang miring.
Dikutip dari Tribunnewsmaker.com, kejadian tragis ini terjadi pada Sabtu (12/8/2023).
Baca juga: Lahir Dengan Empat Kaki, Sosok Gadis Ini Jadi Legenda di Tahun 1800-an, Pemakaman Sempat Dibeton
Peristiwa itu terjadi tepat di depan pintu masuk dermaga eksekutif Pelabuhan Merak.
Akibatnya, operator crane bernama Heryanto (56), warga Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang dinyatakan tewas setelah terjepit crane yang ambruk.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Cilegon, AKP David Adhi Kusuma mengungkapkan, peristiwa jatuhnya crane terjadi pada pukul 09.40 WIB saat pemindahan besi forklift ke mobil trailer.
"Crane tersebut miring dikarenakan permukaan tanah yang miring. Sehingga kendaraan crane jatuh ke ujung kendaraan trailer," kata David saat dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Sabtu (12/8/2023).
Baca juga: Dikira Mayat, Warga Banyuasin Geger Lihat Mr X Tergeletak di Tengah Lapangan Wajah Luka Lebam
David menjelaskan, operator yang berada di dalam kabin tidak sempat menyelamatkan diri dan tubuhnya terjepit.
Petugas gabungan berhasil mengevakuasi korban setelah mengerahkan sejumlah alat berat selama empat jam. Namun saat dievakuasi, korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa.
Korban kemudian dibawa ke RSUD Cilegon, sebelum diserahkan kepada pihak keluarga untuk dikebumikan.
Baca juga: Angka Golput 2019 Masih Tinggi, KPU Siapkan Langkah Hadapi Pemilu 2024
"Korban dinyatakan meninggal dunia di lokasi," ujar dia.
Satreskrim Polres Cilegon kini sedang menyelidiki kasus kecelakaan kerja tersebut.
Penyidik telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), memasang garis polisi, dan memeriksa sejumlah saksi.
"Penyelidikan dilakukan pada kasus kecelakaan kerja di pembangunan Jembatan Madaksa," tandas David.
Baca Berita Tribun Medan Lainnya di
(tribunmedan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.