Breaking News

Judi Tembak Ikan

Kapolres Binjai Malu Judi Tembak Ikan Bebas Beroperasi di Wilayahnya, Emak-emak Lebih Cepat Bergerak

Kapolres Binjai, AKBP Rio Alexander Panelewen merasa malu dengan maraknya judi tembak ikan di wilayahnya. Emak-emak lebih cepat dari polisi

Editor: Array A Argus
HO
Kolase foto emak-emak perwiritan saat menggeruduk lapak judi tembak ikan, dan Kapolres Binjai AKBP Rio Alexander Panelewen saat bertemu dengan ibu-ibu perwiritan 

TRIBUN-MEDAN.COM,BINJAI- Kapolres Binjai, AKBP Rio Alexander Panelewen mengaku malu kepada emak-emak perwiritan, atas penggerudukan lapak judi tembak ikan di Dusun I Pasar Umum, Desa Tandam Hilir Satu, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara.

Rio mengakui, bahwa emak-emak lebih cepat bergerak ketimbang anak buahnya.

Selama ini, lapak judi tembak ikan yang digeruduk warga itu bebas beroperasi tanpa mendapat tindakan apapun dari aparat penegak hukum.

"Saya berterimakasih banyak telah membantu kami. Jujur, sebenarnya sebagai Kapolres, saya malu. Saya sebagai aparat keamanan, masyarakat lebih cepat bertindak," ujar Rio saat bertemu emak-emak di Masjid Al Ikhlas Dusun I Pasar Umum, Minggu (13/8/2023) dinihari.

Baca juga: Judi Tembak Ikan di Desa Tandem Merajalela, Emak-emak Ngamuk Hancurkan Mesin

Baca juga: Kapolres Asahan Berang Diisukan Terima Setoran Judi, Kini Anggota Jagai Markas Judi Tembak Ikan

Rio berjanji, dia akan memberantas judi di wilayah kerjanya.

Meski Desa Tandam Hilir Satu masuk dalam administrasi pemerintahan Kabupaten Deliserdang, tapi secara hukum, wilayah tersebut masuk wilayah hukum Polres Binjai. 

"Mumpung saya Kapolres baru, baru satu bulan. Saya minta dukungan masyarakat memberantas judi. Siapa tahu masyarakat yang ada di sini menjadi tolak ukur, jadi momentum awal kita melangkah berantas judi di Kota Binjai," kata Rio. 

Curhat Sering Kemalingan dan Ribut Rumah Tangga

Sejumlah emak-emak perwiritan yang sempat menggeruduk lapak judi tembak ikan curhat ke Kapolres Binjai, AKBP Rio Alexander Panelewen.

Menurut warga, sejak adanya lapak judi tembak ikan tersebut, mereka sering ribut dengan suaminya.

Bahkan, di lingkungan mereka sering terjadi kemalingan, akibat dampak lapak judi yang tak kunjung ditindak.

"Anak kami ke situ, suami-suami kami ke situ. Habis gajian nanti bagi dua ke situ," kata Masni, anggota perwiritan yang ikut menggeruduk lapak judi tembak ikan.

Masni mengatakan, sebagai ibu rumah tangga, ia merasa resah dengan adanya aktivitas perjudian di wilayahnya.

Anak-anak generasi muda bisa rusak akibat keberadaan lapak judi tembak ikan ini.

"Resah kali kami sebagai mamak-mamak," kata Masni di hadapan AKBP Rio. 

Sering Diintip Mafia Judi

Masni, ibu-ibu perwiritan di Dusun I Pasar Umum, Desa Tandam Hilir Satu, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang mengaku sering diintip orang suruhan mafia judi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved