Berita Viral
PPATK Temukan Transaksi Judi Online 2022 Capai Rp 81 Triliun: Anak SD pun Ada yang Ikut
Transaksi judi online meningkat pesat dari tahun 20221. Pada 2021 nilainya mencapai Rp57 triliun.
TRIBUN-MEDAN.com - Transaksi judi online meningkat pesat dari tahun 20221. Pada 2021 nilainya mencapai Rp57 triliun.
Jumlah itu naik signifikan pada 2022 menjadi Rp81 triliun.
“Memang perputaran uang judi online ini termasuk juga judi konservatif itu terus meningkat ya dari tahun ke tahun. Kalau kita lihat di angka tahun 2021 itu perputaran yang kita lihat ada 57 triliun, naik signifikan di 2022 menjadi 81 triliun,” kata Kepala Biro Humas PPATK Natsir Kongah, dalam sebuah diskusi, Sabtu (26/8/2023).
Dia menerangkan, judi online sudah merasuki berbagai kalangan.
Gambaran mengenai hal itu dia dapatkan berdasarkan laporan-laporan terkait judi online yang masuk ke PPATK.
Dia mengambil data laporan transaksi keuangan mencurigakan yang mengalami lonjakan nyaris tiga kali lipat pada 2021 ke 2022.
“Dari 2021 kasus perjudian itu laporan transaksi keuangan mencurigakan yang disampaikan itu ada 3.446. Itu pada 2022 berkali lipat menjadi 11.222. Nah di 2023 ini, Januari ada laporan transaksi keuangan mencurigakan 916, Februari 831, di Mei itu ada 1.096,” ujarnya.
Baca juga: Istri Nekat Cebur ke Sungai Karena Gugatan Cerai Tak Dipenuhi Suami, Bertengkar di Pinggir Sungai
Baca juga: PDIP Masih Pertimbangkan 5 Nama Cawapres Dampingi Ganjar Pranowo, Ada Nama Andika Perkasa
Baca juga: KRONOLOGI Bos Toko Sembako Dirampok Karyawan Sendiri, Uang Rp 200 Juta Raib, Nangis di Kuburan
Natsir menyebut dari data kenaikan transaksi keuangan yang ditemukan oleh PPATK ini, artinya pada saat pandemi makin banyak masyarakat yang ikut judi online.
Tapi hal tersebut sangat wajar karena saat awal pandemi banyak yang menghabiskan waktu hanya di rumah.
Kondisi tersebut bahkan membuat banyak rumah tangga yang rusak.
Sebab, penghasilan yang tidak seberapa yang seharusnya digunakan untuk kebutuhan, justru dipakai untuk judi online.
"Karena orang lebih banyak waktu di rumah dan berharap sesuatu lebih. Harusnya pendapatan Rp100 ribu keluarga bisa buat beli susu anak, kebanyakan itu dimainkan judi khususnya judi online. Jadi banyak juga rumah tangga yang hancur akibat judi online," jelasnya.
Natsir menyebut hal tersebut sangat mengkhawatirkan.
Apalagi, masyarakat yang ikut judi online tidak hanya orang dewasa, tetapi ada juga anak kecil yang masih Sekolah Dasar (SD).
"Nah ini sesuatu yang menggelisahkan untuk kita semua karena memang orang-orang yang terlibat di judi online ini banyak ibu rumah tangga, anak SD pun ada yang ikut, ini yang kita khawatirkan," ujarnya.
Transaksi judi online
Transaksi judi online meningkat pesat
Kepala Biro Humas PPATK
Tribun-medan.com
MOTIF ART Ade Mulyana Bunuh Dea Permata, Ngaku Sakit Hati Gaji Rp500 Ribu Tak Dibayar |
![]() |
---|
PENGAKUAN Istri Hanafi, Suaminya Ketakutan Diganggu Arwah Hingga Minta Diruqiyah Usai Habisi Tiwi |
![]() |
---|
KELUARGA Pasien yang Paksa Dokter Syahpri Lepas Masker Minta Maaf, Laporan Polisi Tetap Berjalan |
![]() |
---|
KLARIFIKASI Umi Cinta Soal Masuk Surga Bayar Rp1 Juta Hingga Kegiatan Agama Tertutup: Saya Bersumpah |
![]() |
---|
SOSOK Pangdam I BB Mayjen Rio Firdianto Dilindungi Prajurit dari Lemparan Batu Massa GRIB Jaya Sumut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.