Berita Viral

Terkuak Isi Pesan Tertulis Anies Baswedan Pinang AHY Jadi Cawapres, Kini Malah Ditusuk dari Belakang

Akhirnya terkuak isi pesan tertulis yang dibuat Anies Baswedan untuk Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.

Editor: Liska Rahayu
Wartakota
Terkuak Isi Pesan Tertulis Anies Baswedan Pinang AHY Jadi Cawapres, Kini Malah Ditusuk dari Belakang 

Andi Arief juga mencuit tentang kedudukan 3 partai yang berkoalisi memiliki kedudukan yang sama, dan meminta Anies Baswedan untuk segera mendeklarasikan bakal cawapresnya.

Seperti diberitakan sebelumnya melalui siaran pers yang ditandatangani Sekretaris Jenderal Partai Demokrat sekaligus anggota Tim 8 Teuku Riefky Harsya, partai Mercy ini mengungkap sepak terjang Ketua Partai Nasdem Surya Paloh.

Partai Demokrat mengungkapkan telah ada kesepakatan antara Nasdem dengan PKB untuk mengusung duet Anies dengan Muhaimin Iskandar.

Ketika dikonfirmasi Partai Demokrat, Anies membenarkan hal itu. Anies bahkan telah sowan dan sungkem kepada ibunda Cak Imin ke Jombang.

"Ini sangat disesalkan. Kami mendapatkan informasi dari Sudirman Said, mewakili Capres Anies Baswedan, bahwa Anies telah menyetujui kerja sama politik Partai Nasdem dan PKB, untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

Persetujuan ini dilakukan secara sepihak atas inisiatif Ketum Nasdem, Surya Paloh," kata Riefky.

"Hari ini, kami melakukan konfirmasi berita tersebut kepada Anies Baswedan.

Ia mengonfirmasi bahwa berita tersebut adalah benar. Demokrat “dipaksa” menerima keputusan itu (fait accompli).

Menyikapi hal itu, Partai Demokrat akan melakukan rapat Majelis Tinggi Partai untuk mengambil keputusan selanjutnya.

Sesuai dengan AD/ART Partai Demokrat tahun 2020, kewenangan penentuan koalisi dan Capres/Cawapres ditentukan oleh Majelis Tinggi Partai," tutur Riefky Harsya.

Penjelasan Surya Paloh

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh merespons terkait soal kabar duet Anies Baswedan bersama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai cawapres.

Surya Paloh menjelaskan, bahwa hal tersebut belum final disepakati.

Hal itu disampaikan langsung oleh Surya Paloh di di NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat, Kamis 931/8/2023) malam.

"Kemungkinan ke arah itu bisa saja terjadi, tapi saya pikir belum terformalkan sedemikian rupa," tutur Surya Paloh.

Kemudian, Surya Paloh pun meminta semuanya untuk menunggu hasil akhirnya.

Sumber: Warta kota
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved