News Video

WARGA BINJAI, Sulap Sampah Plastik Menjadi Premium dan Solar, Dijual Rp 10 Ribu Per Liter

Banyak orang menganggap sampah plastik adalah objek yang disebut-sebut sebagai objek pencemaran lingkungan

Setelah 12 jam sampah plastik diolah, keluar cairan yang menjadikan bahan bakar. Namun, cairan tersebut tidak dapat langsung digunakan.

Immanuel menyebut, cairan tersebut harus dilakukan treatment. Caranya, 25 liter cairan BBM yang dihasilkan dari pengolahan sampah plastik ini, dicampur dengan 100 mililiter aditif cair dan aduk di mesin treatment selama 15 menit serta dilanjutkan proses oksidasi selama 15 menit.

Selama treatment ini, juga perlu didiamkan selama enam sampai dengan 12 jam.

Kemudian proses pengendapan ini akan menjadi sempurna ketika endapan sudah mengeras.

Lalu dilanjutkan dengan menuangkan cairan yang sudah diproses aditif ke wadah yang bersih dan masukkan katalis serbuk 100 gram serta aduk selama 15 menit.

Warga mengolah sampah plastik menjadi Bahan Bakar Minyak (BBM) menggunakan mesin pengubah sampah di Binjai Selatan, Sumatera Utara, Senin (28/8). Mesin Pyrolisis atau mesin pengubah sampah plastik itu dapat mengubah satu kilogram sampah plastik menjadi satu liter BBM berupa subtitusi solar dan premium sekaligus menjadi solusi upaya mengurangi sampah plastik.
Warga mengolah sampah plastik menjadi Bahan Bakar Minyak (BBM) menggunakan mesin pengubah sampah di Binjai Selatan, Sumatera Utara, Senin (28/8). Mesin Pyrolisis atau mesin pengubah sampah plastik itu dapat mengubah satu kilogram sampah plastik menjadi satu liter BBM berupa subtitusi solar dan premium sekaligus menjadi solusi upaya mengurangi sampah plastik. (Tribun Medan/Risky Cahyadi)

Kemudian diamkan selama enam sampai 12 jam. Usai serangkaian proses ini dilakukan, cairan BBM kemudian disaring dan akhirnya telah dinyatakan siap untuk digunakan.

“Kalau yang solar itu sudah setara diesel, dexlite yang pemanfaatan dapat digunakan untuk alat yang menggunakan bahan bakar solar. Seperti peralatan pertanian, seperti traktor atau mesin penggerak yang menggunakan solar,” ujarnya.

“Kemudian untuk setara bensin, kita gunakan untuk operasional kita seperti penjemputan sampah. Kalau yang bensin, kadar oktannya setara dengan pertalite,” sambung Immanuel.

Sejauh ini, hasil olahan BBM dari sampah plastik ini sudah dirasakan masyarakat. Kepada pembeli yang membeli BBM jenis bensin, dijual seharga Rp 10 ribu perliternya.

Sementara BBM jenis solar, dijual seharga Rp 8 ribu hingga Rp 9 ribu.

“Langkah yang kami lakukan juga untuk membantu petani dan UMKM,” ujarnya.

Immanuel berharap, masyarakat atau dinas yang ada di Binjai maupun Sumut khususnya Dinas Lingkungan Hidup atau Dinas Kebersihan, dapat berkolaborasi dengan mereka dalam hal menyediakan bahan baku plastik untuk diolah menjadi BBM.

(cr23/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved