Pengancaman Pakai Senjata
Oknum Pengacara Dilaporkan ke Polres Asahan, Diduga Ancam Kliennya Pakai Senjata
Oknum pengacara berinisial H dilaporkan kliennya sendiri atas dugaan penganiayaan dan ancaman pakai senjata, pada 17 Agustus 2023 lalu.
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Oknum pengacara berinisial H dilaporkan kliennya sendiri atas dugaan penganiayaan dan ancaman pakai senjata, pada 17 Agustus 2023 lalu.
Dari informasi yang dihimpun, SA Nainggolan sebelumnya merupakan klien dari H yang saat itu dikuasakan menangani kasus hukum yang menjerat suami korban yang kini menjadi tahanan Polres Dumai.
Diduga berdalih ingin 'menyetorkan' uang kepada oknum penyidik di Polres Dumai, untuk upaya penangguhan tahanan suami korban, H diduga meminta sejumlah uang kepada korban.
Karena ingin suaminya ingin cepat dibebaskan, korban pun menyerahkan uang yang dimaksud tersebut kepada H.
"Jadi jumlah total uang yang sudah diserahkan kepada H lebih kurang 125 juta rupiah", ungkap Soebandono selaku kuasa hukum SA dalam kasus penodongan ini.
Lanjut Soebandono Poerwantoro dalam keterangannya, alih-alih si korban berharap kasusnya cepat selesai, suaminya malah tak juga ditangguhkan penahanannya.
Sebab merasa dipermainkan, korbanpun berencana mendatangi H guna menanyakan perkembangan kasus tersebut kepada pengacara itu.
Tepat pada Kamis (17/8/2023) lalu, SA Nainggolan beserta beberapa saksi mendatangi kantor Advokat H yang kemudian menjadi tempat lokasi kejadian perkara.
Setelah keduanya bertemu, korban secara sopan bertanya kepada H tentang perkembangan kasus suaminya itu sekaligus menanyakan soal uang yang sudah diserahkan korban tersebut.
"Karena merasa tidak dipercayai oleh korban, H sontak jadi marah hingga perdebatan pun tak bisa dihindari. Sampai akhirnya, H diduga tak bisa mengontrol emosinya," jelasnya.
Saat hendak memukul meja, lanjutnya, cicin bermata batu hijau besar yang ada dijari tangannya H, terlepas dan mengenai bibir atas korban sehingga mengalami pendarahan.
Suasana menjadi heboh. Tak berapa lama kemudian, H diduga mengeluarkan benda diduga mirip senjata dari dalam tasnya.
"Lalu menodongkan ke arah korban. Dan beberapa saksi yang menyaksikan kejadian itu pun langsung panik dan menjerit ketakutan.Walau korbanya sudah merasa ketakutan, H diduga tetap saja tak bisa mengontrol emosinya dan terus saja mengintimidasi korban," katanya.
Melihat kondisi yang mencekam itu, Wak Mul yang disebut korban sebagai supir sekaligus paman dari H, buru-buru menyelamatkan korban dan saksi.
Wak Mul yang juga berada di lokasi kejadian langsung memerintahkan korban maupun saksi untuk segera pergi keluar dari kantor itu untuk menyelamatkan diri.
Petinggi PSI Meradang Dokter Tifa dan Roy Suryo Datangi Makam Keluarga Jokowi, Andy: Memalukan |
![]() |
---|
HEBOH Emak-emak ASN Pamer Uang Segepok Usai Kritik Dedi Mulyadi Soal Patungan Rp1.000 Per Hari |
![]() |
---|
SOSOK Raffles Panjaitan, Komisaris Inhutani V yang Diperiksa KPK, Sempat Diamankan saat OTT |
![]() |
---|
Silfester Matutina Masih di Jakarta dan Belum Dieksekusi, Pengacara: Pasalnya Telah Kadaluwarsa |
![]() |
---|
Misi Perdamaian, 7 Personel Polda Sumut Gabung Pasukan Perdamaian PBB Berangkat ke Afrika Tengah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.