Berita Viral

10 Tahun Hilang, Lansia ini Tiba-tiba Pulang, Keluarga Mengira Sudah Meninggal: Menyesal Doa Begitu

Dengan kepulangan Sani, Rosnah merasa sangat bersyukur. Rasa rindu bertahun-tahun yang dia rasakan kini telah terobati.

Editor: Satia
Istimewa
Lansia tiba-tiba pulang ke rumah, 10 tahun menghilang 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Dikira meninggal karena menghilang 10 tahun, seorang pria lanjut usia tiba-tiba pulang dan mengemparkan keluarga.

Keluarga masih belum percaya, lansia ini pulang ke rumah dengan tidak ada kelaianan.

Sebab, pihak keluarga sudah menduga bahwa pria ini sudah meninggal.

Kini, keluarga pun bersyukur dengan kehadiran lansia tersebut.

Dikutip dari Tribunnewsmaker.com, lansia yang telah menghilang selama sepuluh tahun dan dikira sudah meninggal dunia itu bernama Muhammade Sani (73).

Tak disangka, secara tiba-tiba,  Muhammad Sani tiba di rumah adiknya, Rosnah (66).

Baca juga: Gojek Gandeng Gramedia Academy Luluskan Ribuan Anak Mitra Driver dari Kursus B. Inggris Komprehensif

Muhammad Sani tiba di RT 02, RW 02 Sidomulyo, Kelurahan Tanjungbalai, Kecamatan Karimun, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Peristiwa mengharukan satu keluarga ini terjadi Kamis (7/9/2023) sore.

Sudah 10 tahun pihak keluarga hilang kontak dengan Sani.

Bahkan Rosnah sempat berpikir kakak laki-laki yang dia panggil Pak Mok itu telah meninggal dunia.

Baca juga: Digempur Massa Diduga Pemuda Pancasila, Polisi di Belawan Mundur, tak Ada yang Ditangkap

Begitu Sani tiba di rumahnya sekira pukul 17.00 WIB, Rosnah dan seorang saudari perempuannya tak kuasa menahan haru.

Mereka terus mencium tangan Sani sambil mencucurkan air mata.

Dia lantas sungkem dan memeluk tubuh Sani.

"Mok kenal (saya) tak Mok?" tanya Rosnah kepada Sani sambil menangis.

"Kenal, kenal," jawab Sani menganggukkan kepala.

Baca juga: Kades Wanita di Langkat Dipenjarakan Polisi Karena Bela Suaminya yang Ketua OKP Pelaku Bentrokan

Diceritakan Rosnah, belasan tahun lalu abangnya menikah dengan orang Bekasi bernama Titin.

Pada tahun 2013, Sani yang berdomisili di Kelurahan Baran Barat, Kecamatan Meral, Kabupaten Karimun, memutuskan untuk pindah ke Jakarta.

Sejak saat itu dia belum pernah kembali ke Karimun.

Baca juga: Sosok Wanita yang Labrak Rocky Gerung di Mabes Polri, Ternyata Novia Kuniati Bacaleg dari PDIP

Sekitar satu tahun setelah berangkat, Sani masih intens berkomunikasi dengan pihak keluarga.

Namun setelahnya, Sani sama sekali tidak bisa dihubungi.

Disebutkan Rosnah, anak laki-lakinya pernah ke Jakarta untuk mencari Sani. Namun, Sani tidak ditemukan.

"Saya terus berdoa sama Allah, kalau masih hidup pertemukanlah kami." katanya.

"Bahkan sampai saya doa, kalau abang saya meninggal tolong hapuskan dosanya, lapangkan kuburnya." bebernya.

"Melihat dia kembali dan masih hidup, saya menyesal, kenapa saya doa seperti itu," ungkap Rosnah saat ditemui di rumahnya.

Dengan kepulangan Sani, Rosnah merasa sangat bersyukur. Rasa rindu bertahun-tahun yang dia rasakan kini telah terobati.

Baca juga: SOSOK Noviana Kurniati, Wanita Berambut Pendek yang Melabrak Rocky Gerung, Isi Medsosnya Disorot

Rosnah juga terus mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak terkait yang telah membantu menemukan Sani hingga bisa kembali ke Karimun.

"Kami sangat berterima kasih kepada Kementerian Sosial, kepada pihak kelurahan, dan semua yang telah membantu abang saya pulang," ujarnya.

Baca juga: GOL Lionel Messi dari Tendangan Bebas, Timnas Argentina Menang 1-0 Atas Ekuador

Sani ditemukan terlunta-lunta di jalan

Sani ditemukan pertama kali oleh Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Kota Bekasi sekitar tiga bulan lalu.

Ketika ditemukan, pria berusia 73 tahun itu sedang terlunta-lunta di jalan dan dalam keadaan linglung.

Baca juga: PREDIKSI SKOR Timnas Indonesia vs Turkmenistan Malam Ini, Rekor Pertemuan, Line up Pemain, Link Live

PMS Kota Bekasi kemudian membawa Sani ke rumah singgah.

Sekitar dua pekan kemudian, pihak Kementerian Sosial memindahkannya ke sentra terpadu Pangudi Luhur Bekasi.

"Di sentra terpadu kita rehabilitasi dan mengikuti kegiatan-kegiatan untuk mengembalikan mental beliau," kata Analis Kebijakan Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial RI, Gunarto, yang membawa Sani dari Bekasi ke Kepri.

Baca juga: Tangkap Pencuri Alat-alat Dokter Gigi, Kapolrestabes Medan: Kami Pastikan Medan Aman

Beruntung, Sani ternyata masih menyimpan fotokopi KTP-nya yang beralamat di Kelurahan Baran Barat, Kecamatan Meral Barat, Kabupaten Karimun.

Pihak Kementerian Sosial kemudian berkoordinasi dengan aparat keamanan setempat.

Selanjutnya, Bhabinkamtibmas Jati Bening Bekasi berkoordinasi dengan Bhabinkamtibmas Baran Barat.

Sani kemudian dipulangkan ke Kepri menggunakan pesawat udara.

Pada Kamis siang, Sani tiba di Bandara Hang Nadim Kota Batam.

Pihak Kelurahan Baran Barat menjemput Sani untuk membawanya dari Kota Batam ke Kabupaten Karimun.

Baca juga: GEGER Air Sumur Berubah Warna Jadi Hijau Mirip Bensin, Nyala saat Disulut Api, Warga:Pertamax Gratis

Karena kondisi Sani yang sudah tua, dia harus digendong oleh Bhabinkamtibmas Baran Barat Briptu Rino, saat turun naik kapal laut menuju Kabupaten Karimun.

"Alhamdulillah, hari ini dengan bantuan Kementerian Sosial, Bhabinkamtibmas Jati Bening, Bhabinkamtibmas Kamtibmas Baran Barat Briptu Rino, Babinsa Baran Barat Serda Fadly, akhirnya Pak Muhammad Sani bisa kembali bertemu dengan keluarganya." ungkap Lurah Baran Barat, Widya Agustina yang ikut menjemput ke Kota Batam.

"Bahkan beliau sudah dianggap meninggal dunia. Pak Muhammad Sani ini warga kami Baran Barat," bebernya.

Widya menambahkan, pihaknya akan membantu mengurus dokumen Sani.

"KTP beliau sudah tidak ada, kami akan membantu penerbitan KTP-nya," ujar Widya.

 

Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved