Tewas di Dalam Sumur
Nasib, Niat Bantu Tetangga Bersihkan Sumur, Dua Sepupu Jatuh dan Ditemukan Tewas Mengambang
Saat itu Andra turun lebih dulu ke sumur dengan kedalaman sekitar 12 meter setelah setengah air sumur itu terkuras.
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Malangnya nasib dua pria di di Kecamatan Tebing Tinggi, Empat Lawang, Sumsel, ditemukan tewas mengambang di dalam sumur.
Kedua pria ini bernama Andra (30) dan Joni Iskandar (25) tewas bersamaan saat membersihkan sumur tetangganya, Minggu (10/9/2023) malam.
Diduga keduanya tewas karena terlalu banyak menghirup asap pembuangan mesin sedot air di dalam sumur.
Dikutip dari Tribunsumsel.com, kejadian bermula saat adik kakak sepupu ini diminta oleh warga Kelurahan Kelumpang Jaya untuk membersihkan sumur miliknya dengan cara dikuras dan dibersihkan.
Baca juga: Antisipasi Aksi kejahatan, Polres Padangsidempuan dan Tim Gabungan Lakukan Patroli Skala Besar
Saat itu Andra turun lebih dulu ke sumur dengan kedalaman sekitar 12 meter setelah setengah air sumur itu terkuras.
Niat Joni hendak menolong Andra yang terlihat tak berdaya berujung dengan ikutnya Joni alami hal yang sama seperti Andra.
"Awalnya mesin penyedot air dimasukkan ke dalam sumur untuk menguras air kemudian Andra masuk ke dalam sumur, sementara diatas melihat Andra yang nampak lemas lalu masuk juga Joni ke dalam sumur untuk membantu Andra," kata Kapolsek Tebing Tinggi, AKP Fauzi Saleh, Senin (11/9/2023).
Lanjutnya, tidak lama berselang setelah Joni ikut masuk ke sumur Joni ikut merasa lemas yang juga diduga karena banyak menghirup asap knalpot mesin penyedot air tersebut.
"Kemudian datanglah pemilik rumah dan melihat kedua korban sudah lemas didalam sumur tersebut," jelasnya.
Keduanya pun pingsan di dalam sumur tersebut diduga karena telalu banyak menghirup asap pembuangan mesin sedot air itu.
Baca juga: Badan Narkotika Nasional Gagalkan Pengirimkan Ganja Berkedok Obat Herbal Tujuan Medan
Pemilik rumah sempat minta tolong keapada warga lainnya dan petugas untuk melakukan pertolongan, karena dalamnya sumur dan minimnya peralatan nyawa adik kakak sepupu tersebut tidak tertolong.
"Diduga kedua korban meninggal dunia dikarenakan menghirup udara pembuangan dari mesin penyedot air yang berbahan bakar bensin," ujar Kapolsek.
Tidak hanya sampai disitu warga dan petugas juga terkendala untuk melakukan evakuasi terhadap kedua korban terkendala minimnya peralatan.
Dimana jenazah kedua korban berhasil dievakuasi oleh warga dan petugas selama 5 jam.
Baca juga: Pj Gubernur Singgung Efisiensi Birokrasi Setelah Tahu Realisasi Investasi Sumut Rp 22,2 Triliun
"Sebab BPBD dan Dan Dinas Damkar tidak ada alat bersama warga kita gunakan alat seadanya dan akhrinya berhasil mengevakuasi korban untuk diangkat dari sumur," ujar Kapolsek Tebing Tinggi.
Adapun pihak keluarga tidak mau dilakukan visum terhadap kedua korban, dimana kedua korban telah dimakamkan pada Senin 11 September 2023.
Artikel ini Tayang di Tribun Sumsel
Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News
DPRD Sumut Soroti Penetapan Sejumlah Kepsek SMA Tersangka Korupsi, Gubsu:Kalau Salah Silakan Periksa |
![]() |
---|
MISTERI Kematian Brigadir Esco Akhirnya Terkuak dalam Reka Ulang: Istri Tersangka dan Ada Pria Lain |
![]() |
---|
Berita Foto: Galeri 24 Medan Kota Penuhi Keinginan Warga Berinvestasi Emas yang Berkualitas |
![]() |
---|
Kasus Penculikan dan Pembunuhan Pemborong Terkait Narkoba, Polda Sumut Masih Lengkapi Berkas Perkara |
![]() |
---|
RESPONS Sindiran Hotman Paris ke Razman yang Divonis 18 Bulan: Kalau Kelakuan, Harusnya Lebih Berat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.