Pilpres 2024

Pukul dan Ancam Kader PDIP, Anggota DPRD Joko Santoso Dicopot dari Ketua DPC Gerindra Semarang

Insiden pemukulan dan pengancaman tersebut terjadi pada Jumat (8/9/2023) malam di Jl Cumi-Cumi 4, Kelurahan Bandarharjo, Semarang Utara, Kota Semarang

Editor: AbdiTumanggor
istimewa
SIDANG MAHKAMAH KEHORMATAN DPP PARTAI GERINDRA: Ketua DPC Partai Gerindra yang juga merupakan anggota DPRD Kota Semarang, Joko Santoso, diduga melakukan aksi pemukulan dan pengancaman terhadap tetangga rumahnya yang merupakan seorang kader PDI Perjuangan, bernama Suparjiyanto (58). Insiden tersebut terjadi pada Jumat (8/9/2023) malam di Jl Cumi-Cumi 4, Kelurahan Bandarharjo, Semarang Utara, Kota Semarang. Atas tindakannya tersebut, kini Joko Santoso dicopot dari Ketua DPC Partai Gerindra Kota Semarang. (Istimewa) 

"Yang peting kita turun ke bawah menyatu dengan rakyat. Itu yang terpenting dan tetap tersenyum apapun persoalan yang dihadapi,"tutupnya.

Gerindra Minta Kader Partainya Tetap Tenang dan Tidak Terprovokasi

Sebelumnya, Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengimbau kader partainya agar tetap tenang dan tidak terprovokasi yang dapat menyebabkan dampak negatif. 

Imbauan ini disampaikan terkait dengan insiden dugaan pemukulan kader PDI-P oleh Ketua DPC Gerindra di Semarang.

"Bahwa Pak Prabowo maupun kami sudah berulang-ulang menyatakan bahwa dalam situasi politik seperti saat ini kader Gerindra di mana pun berada harus tetap tenang, harus bersikap sejuk, tidak mudah terpancing dan terprovokasi tidak melakukan tindakan membabi buta," kata Dasco dalam keterangannya dikutip dari Tribunnews.com, Sabtu (9/9/2023).

Dasco menekankan kembali pentingnya memahami bahwa hasil survei saat ini bersifat fluktuatif, yang tinggi harus ditingkatkan, yang rendah harus diperbaiki, dan hasil survei yang baik harus diwujudkan menjadi kenyataan pada pemilu mendatang.

"Oleh karena itu, kami himbau pada kader Gerindra di mana pun berada untuk selalu bekerja keras dan dekat kepada rakyat, berbuat nyata kepada rakyat, membuat program-program yang menjangkau masyarakat. Tetap lah rendah hati dan mawas diri," paparnya.

Dalam konteks insiden di Semarang, Dasco menyatakan bahwa DPP Partai Gerindra telah membentuk tim investigasi yang sudah bergerak menuju Semarang untuk mengungkap kejadian sebenarnya.

"DPP Partai Gerindra tidak akan ragu-ragu untuk bertindak tegas apabila ada kader yang melakukan perbuatan tercela dan melanggar apa yang telah disampaikan oleh Pak Prabowo," tutur Dasco.

"Berkali-kali tentang sikap kader dan juga instruksi harian yang kami keluarkan, tentang bagaimana kader bersikap dalam menghadapi dinamika politik yang terjadi pada saat ini, sampai dengan pemilu nantinya," ujarnya.

Lebih lanjut, Ketua Harian DPP Gerindra menegaskan perlunya para kader partainya di seluruh Indonesia untuk selalu menjaga diri dan menciptakan iklim pemilu yang damai.

"Kepada kader di seluruh Indonesia untuk tetap tenang dan mawas diri, serta tetap membuat iklim yg sejuk dan damai dalam kontestasi pemilu ini," pungkasnya.

Sekjen Partai Gerindra Tegaskan Tidak Ada Ancaman Jika Prabowo Presiden

Di sisi lain, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menegaskan, jika Prabowo Subianto memimpin Indonesia, maka kekuasaannya tidak akan mengancam kekuatan politik manapun. Hal itu disampaikan Muzani, saat menghadiri konsolidasi 1700 calon anggota legislatif (caleg) se-Provinsi Jawa Barat, di Hotel Pullman, Bandung, Jawa Barat.

"Ketika nanti Pak Prabowo jadi presiden, maka kekuasaan itu tidak akan mengancam kekuatan manapun,"ujarnya, Minggu (10/9/2023).

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved