Miris Lihat Kelakuan si Ayah, 6 Tahun Kabur dari Rumah, Pulang Hanya Ingat Hartanya, Anak Kecewa !

Tapi ada alasannya kenapa dia kembali," dia berkata.

Baca juga: BIADAB, Anggota TNI Pangkat Kopda Bunuh dan Bakar Istri Yang Lagi Hamil Bareng Selingkuhan

Menurut pemuda tersebut, ayahnya pulang ke rumah hanya karena memikirkan harta benda yang ditinggalkannya.

“Dia kembali karena dia takut ibu saya akan mendapatkan hak atas rumah yang kami tempati sekarang.

Dia ingin mencoba bernegosiasi secara damai untuk menjual rumah itu kepada saya.

Baca juga: Ida Susanti Bukan Satu-satunya, Ini Deretan Korban Perempuan Menikahi Perempuan di Surabaya

“Bukannya aku mau berbagi padahal kami darah dagingnya.

Sejak ayahku menghilang dari keluarga kami, akulah yang membiayai rumah itu.

“Jadi, aku setuju untuk membeli rumah itu darinya, sepertinya aku punya uang kan?

Tapi itu saja, dia ingin menjual rumah itu dengan harga mahal dan menyuruhku mengambil pinjaman pribadi yang tidak masuk akal," ungkapnya.

Baca juga: SETELAH Puji Setinggi Langit Luhut, SBY Temui Presiden Jokowi, AHY akan Jabat Menpora atau Mentan?

Karena sikap ayah kandung yang tidak berperasaan, keduanya pun bertengkar hebat.

“Ayahku dan aku bertengkar di telepon sampai dia mengatakan dia merasa kasihan padaku.

Dia siap memberi tahu semua saudara kandung bahwa dia tidak mengenaliku sebagai putranya.

“Aku pun tidak perduli kalau dia tidak mengakuiku sebagai anaknya, cukuplah aku mempunyai kasih sayang seorang ibu.

Aku berharap dengan doa ibuku, aku yang merupakan anak durhaka di mata bapak ini bisa masuk surga,” katanya lagi.

Baca juga: Awalya Koar-koar Dukung Pembakaran Lahan, Diperiksa Polda Sumsel, Selebgram ini Akhirnya Minta Maaf

Menuju kolom komentar, rata-rata warganet mendukung aksi sang anak memutuskan hubungan dengan ayahnya.

“Kalau aku jadi kamu, aku ingin rumah itu gratis, mengajukan tunggakan tunjangan enam tahun, karena selama ini kamu menghidupi keluarga dengan
uangmu sendiri.

“Ayah saya juga melakukan hal yang sama, baru-baru ini beliau mendampingi ibu saya ke pengadilan untuk proses perceraian.

Namun beliau sempat menanyakan tentang simpanan ibu saya di Dana Tunjangan Pegawai (KWSP).

“Buruan ajukan semua tuntutannya, agar dia langsung meluncur ke Liang Lahad untuk membayar,” kata beberapa warga Maya.

Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News