Perang Hamas vs Israel
5000 Warga ASEAN Jadi Sasaran Serangan Hamas, 12 Tewas, 11 Lagi Disandera, PM Thailand Murka
Sebanyak 5000 warga ASEAN jadi sasaran serangan Hamas ke Israel. Adapun hingga kini sebanyak 12 orang telah dibunuh, belasan disandera dengan ditodong
Melalui gambar yang dikirim lewat aplikasi pesan Telegram, menunjukkan situasi bagaimana Hamas menyandera WNA tersebut.
Dalam gambar tersebut, setidaknya lima pria duduk di tanah dengan tangan di belakang punggung di tempat yang tampak seperti bunker, sementara orang-orang bersenjata bertopeng mengarahkan senapan ke arah mereka.
Sebelumnya Hamas melancarkan serangan umum secara mendadak ke selatan Israel pada Sabtu pagi (7/10/2023).
Serangan itu diawali dengan hujan roket dan disusul oleh serangan pasukan infantri, penyusupan lewat udara serta laut.
Sedikitnya serangan itu telah menewaskan 700 orang dan melukai lebih dari 2.300 orang pada Minggu malam.
Jumlah korban diperkirakan akan meningkat.
AS Gerak Cepat Bantu Israel
Amerika Serikat (AS) gerak cepat memberi bantuan dukungan militer kepada Israel yang terlibat perang besar dengan militan Hamas Palestina.
Amerika Serikat telah mengirimkan kapal induk menuju Israel.
Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin mengumumkan pengiriman kapal induk ini pada Minggu (8/10/2023).
Nantinya, kapal induk dan pesawat militer AS akan bergerak lebih dekat ke arah Mediterania timur.
Laporan media setempat, AS mengirimkan kapal induk penyerang USS Gerald R Ford, yang disebut-sebut sebagai kapal perang terbesar di dunia.
Kapal induk USS Gerald R Ford mencakup kapal penjelajah berpeluru kendali kelas Ticonderoga USS Normandy dan empat kapal perusak berpeluru kendali kelas Arleigh-Burke, yakni USS Thomas Hudner, USS Ramage, USS Carney, dan USS Roosevelt.
USS Gerald R Ford disebut tengah berada di Mediterania barat, dan kini berlayar menuju Mediterania timur yang lebih dekat ke Israel.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.