Perang Hamas vs Israel

PECAHNYA Perang Hamas Palestina-Israel untuk Memecah Konstentrasi AS terhadap Ukraina hingga Taiwan?

Pecahnya perang antara pejuang Hamas Palestina dengan Israel ini disinyalir untuk memecah konstentrasi Amerika Serikat terhadap Ukraina hingga Taiwan

|
Editor: AbdiTumanggor
ho
China kini kuasai dunia Arab (Timur Tengah). 

Militer Israel berkata mereka telah menggunakan helikopter untuk menggempur sasaran di Lebanon.

“Operasi Hamas adalah peristiwa yang mengubah realitas di Timur Tengah yang mungkin mengharuskan Iran untuk beralih dari fase dukungan dan koordinasi yang sedang berlangsung ke fase keterlibatan yang lebih langsung, terutama jika respons Israel menimbulkan tantangan yang signifikan bagi Hamas,” kata Raz.

Iran tidak mungkin (secara langsung) memulai konflik dengan Israel, tapi proklamasikan bahwa Israel tidak akan ada lagi dalam 25 tahun ke depan.

Laporan BBC Persia Kayvan Hosseini menjelaskan mesin propaganda negara Iran tak henti-hentinya menggambarkan Yerusalem yang telah merdeka (Beit al Moghadas bahasa Persia).

Proklamasi yang berani pada tahun 2015 oleh Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Khamenei bahwa "Israel tidak akan ada lagi dalam 25 tahun" menghiasi tembok kota dan spanduk di seluruh Iran. Sistem penghitungan mundur secara simbolis berdiri di alun-alun Palestina di Teheran, yang merujuk pada ramalan kejatuhan Israel berdasarkan prediksi Pemimpin Tertinggi, merupakan bukti akan hal ini.

Meskipun ada pandangan agresif dari pemerintah, kepercayaan lama menyatakan bahwa ancaman-ancaman tersebut hanyalah gertakan belaka. Faktor-faktor seperti penyangga geografis, persepsi akan kehebatan militer Israel, dan dukungan Amerika yang tak tergoyahkan terhadap Israel membuat konflik besar-besaran tampak tidak masuk akal.

Jika konflik semakin intensif, akan sulit bagi pemerintah Iran untuk mengabaikan tantangan internal dan terjun ke dalam konflik yang sangat berbahaya.

Setahun terakhir ini kita menyaksikan semangat revolusioner yang bisa dibilang merupakan ancaman eksistensial paling serius terhadap rezim tersebut dalam beberapa dekade terakhir.

Hal ini menggarisbawahi rapuhnya legitimasi rezim dan kekecewaan yang mendalam dan meluas terhadap rezim teokratis tersebut. Kenyataan seperti itu bahkan mungkin membatasi kemampuan rezim dalam mendukung sekutu-sekutu Palestinanya.

Baca juga: KORBAN TEWAS Capai 1.604 Orang dan 4.594 Terluka, Hamas Buka Dialog Kemungkinan Gencatan Senjata

Baca juga: HARI KEEMPAT Perang Hamas Palestina vs Israel, Sebanyak 1.604 Orang Tewas dan 4.594 Terluka

Rusia ungkap kelemahan pertahanan udara Iron Dome Israel

Diketahui, militer Israel memiliki sistem pertahanan udara canggih bernama Iron Dome. Saking canggihnya, sistem itu bahkan dianggap sebagai salah satu yang terbaik di dunia.

Namun kelemahan Iron Dome kini terungkap setelah Israel diserang kelompok militan Hamas, Sabtu (7/10/2023).

Iron Dome dirancang untuk mencegat dan menghancurkan rudal balistik dan peluru artileri yang ditembakkan dari jarak 4 hingga 70 kilometer.

Sistem pertahanan udara ini dikembangkan pada akhir tahun 2000-an oleh Rafael Advanced Defense Systems.

Namun, Israel pertama kali menggunakan Iron Dome untuk melawan serangan roket Hamas pada 2011.

Baterai Iron Dome biasanya terdiri dari beberapa unit peluncur, unit radar, dan unit kontrol. Satu baterai dapat melindungi area sekitar 150 kilometer persegi.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved