Sumut Memilih

Bawaslu Sumut Pastikan akan Proses Hukum soal Mobil Dinas Pemkab Branding Calon Presiden

Tindakan yang dilakukan oleh salah seorang ASN di Batubara dengan menempelkan wajah calon presiden pada mobil milik pemerintah adalah pelanggaran

Tribun Medan/HO
Mobil Dinas Pemkab Batubara dibranding gambar Calon Presiden dari PDIP Ganjar Pranowo, juga terdapat gambar Presiden Joko Widodo. Terdapat pula tulisan ‘Saya Memilih Ganjar Pranowo untuk meneruskan kepemimpinan Indonesia’. 

Ia juga membahas peraturan KPU terkait bakal calon, dan calon presiden.

"Dia bisa dikatakan calon presiden karena dia sudah mendaftarkan diri dan terverifikasi, sedangkan bakal calon, dia sudah mendaftarkan diri, tapi belum diverifikasi. Jadi kalau di sini kasusnya dia (Ganjar) belum bakal calon, dan belum calon presiden," jelasnya.

Disinggung Tribun Medan, terkait Ganjar Pranowo sebagai calon presiden dari PDIP dan sudah dideklarasikan, Ia menjawab, bahwa selama belum didaftarkan ke KPU, tokoh atau seseorang tidak dapat dikatakan sebagai bakal calon.

"Tugas kami adalah pengawasan, kalau salah, akan kami ajukan ke pihak terkait. Kalau jatuhnya pidana akan kami serahkan yang berwenang, kalau jatuhnya etik, kami akan ajukan ke pemerintah itu sendiri," katanya.

Kendati begitu, lanjut Amin, Bawaslu Batubara tetap mengimbau Pemkab Batubara agar tetap netral dan tidak menggunakan fasilitas negara untuk kepentingan dukung mendukung pasangan calon.

"Untuk Bupati, sudah dikonfirmasi, beliau terkejut dengan informasi ini. Dan langsung akan menindaklanjuti dan mengimbau para bawahannya," ujarnya.

Penelusuran Tribun Medan, Mobil Toyota Rush berwarna silver dengan plat nomor BK 1064 O tersebut milik bidang aset Pemkab Batubara yang dibawahi oleh Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah(BPKAD) Batubara.

Amatan Tribun Medan, Rabu (11/10) mobil tersebut sudah berada di lokasi grasi Kantor BPKAD Batubara. Tak tampak lagi pada bodi mobil ada branding Ganjar Pranowo.  

Kabid Aset Pemkab Batubara, Neu Pal Booster Marpaung menjelaskan, mobil tersebut sejak Juni 2023 lalu memang sudah berada di Kota Medan.

"Mobil tersebut merupakan mobil tertonggok. terakhir beroperasi digunakan oleh Kominfo Batubara pada Maret 2023 lalu. Selanjutnya, karena mobil tersebut nonggok tidak ada yang gunakan. Mobil tersebut sebenarnya memang dalam keadaan rusak parah, dan masih dalam proses perbaikan. Yang ngantar mobil itu saya, saya yang masukan ke bengkel. Sehingga, pada saat viral itu, mobil ternyata di branding, saya juga terkeju,t dan langsung kami tarik ke aset," kata Booster tanpa menyebut siapa yang memakai mobil tersebut. (cr17/cr2)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved