Perang Hamas vs Israel

Hizbullah Bantu Hamas Palestina, Israel Ancam Kembalikan Lebanon ke 'Zaman Batu'

Hizbullah Lebanon membantu pejuang Hamas Palestina dan telah menembakkan peluru kendali ke tank Israel pada Selasa (10/10/2023) dan Israel mengatakan

Editor: AbdiTumanggor
Tribun Medan
Israel bombardir Jalur Gaza Palestina dan ancam kembalikan Lebanon ke zaman batu karena bantu Hamas. 

Intelijen Israel juga memeriksa bukti-bukti sebelumnya, kata seorang pejabat senior Israel kepada CNN. "Saya ragu Iran tidak memiliki pengetahuan apa pun," kata pejabat itu.

"Kami telah melihat pertemuan-pertemuan dan kami telah melihat koordinasi yang erat di antara mereka," lanjutnya.

Intelijen AS dan Israel tidak memiliki peringatan dini mengenai serangan tersebut – sesuatu yang menurut para pejabat AS sangat mengejutkan mengingat skala serangan tersebut – dan kini, pemerintahan Biden mengambil tindakan dengan hati-hati.

Baca juga: KETIKA Intelijen Israel Tertidur dan Asyik Bertiktok - Kini Pertempuran Sengit di Jalur Gaza

Baca juga: Ucapan Hendropriyono Kenyataan: Intelijen Israel Sama Saja, Tak Jago-jago Amat, Bisa Kecolongan Juga

Israel Ancam Akan Kembalikan Lebanon ke Zaman Batu

Dengan keterlibatan faksi Hizbullah Lebanon membantu Hamas Palestina, Israel pada Selasa (8/8/2023) mengancam akan mengembalikan Lebanon ke zaman batu.

"Jika terjadi perang dengan Hezbollah."

"Jangan membuat kesalahan. Kami tidak menginginkan perang. Namun kami siap untuk melindungi warga sipil, tentara dan kedaulatan kami," kata Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant dalam sebuah pernyataan yang ditujukan kepada Hizbullah, dilansir dari Reuters.

Retorika semacam itu telah terdengar dari kedua belah pihak sejak perang Israel-Hizbullah terakhir, pada tahun 2006.

Namun, hal ini menjadi lebih tajam sejak sebuah bom pinggir jalan di Israel pada bulan Maret, yang dituduhkan kepada penyusup Hizbullah.

Beberapa minggu terakhir ini telah terjadi baku tembak antara warga sipil Lebanon.

Setidaknya satu kelompok Hizbullah dan pasukan Israel berada di sepanjang perbatasan yang dibentengi.

Sebelumnya para pemimpin gerakan bersenjata Hezbollah dan Hamas telah bertemu di Beirut untuk membahas kesiapan poros perlawanan melawan Israel sejak pecah pada Sabtu (7/10/2023). Hal itu diungkap oleh pihak Hizbullah dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Minggu (9/4/2023). Namun, tidak disebutkan secara jelas kapan kedua pemimpin kelompok tersebut telah bertemu. Ismail Haniyeh, kepala gerakan Islam Palestina Hamas dilaporkan telah berada di ibu kota Lebanon, Beirut.

Jumlah korban perang Hamas Palestina-Israel

Jumlah korban tewas dalam perang Hamas-Israel naik lagi menjadi 1.908 orang.

Sebelumnya, korban tewas yang dilaporkan di kedua sisi mencapai kurang dari 1.500 orang.

Kedutaan Besar Israel di AS pada Selasa (10/10/2023) mengumumkan, ada lebih dari 1.000 orang tewas akibat serangan Hamas terhadap Israel yang dimulai sejak akhir pekan lalu.

Sementara, korban terluka di Israel yang dilaporkan oleh Kedutaan tersebut yakni mencapai lebih dari 3.000 orang.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved