Perang Hamas vs Israel

Hizbullah Bantu Hamas Palestina, Israel Ancam Kembalikan Lebanon ke 'Zaman Batu'

Hizbullah Lebanon membantu pejuang Hamas Palestina dan telah menembakkan peluru kendali ke tank Israel pada Selasa (10/10/2023) dan Israel mengatakan

Editor: AbdiTumanggor
Tribun Medan
Israel bombardir Jalur Gaza Palestina dan ancam kembalikan Lebanon ke zaman batu karena bantu Hamas. 

Rasa frustrasi terhadap situasi ekonomi Lebanon membuat beberapa orang Lebanon berpikir bahwa keadaan tidak bisa menjadi lebih buruk lagi.

Pada 2021, Bank Dunia mengklasifikasikan ledakan ekonomi Lebanon sebagai salah satu krisis terburuk sejak abad ke-19.

Pada bulan Juni tahun lalu, Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan bahwa "kepentingan pribadi" berada di balik kelas politik Lebanon yang menolak reformasi ekonomi yang krusial.

Sejak tahun 2019, mata uang Lebanon telah kehilangan sekitar 98 persen nilainya sementara produk domestik bruto (PDB) telah menyusut sebesar 40 persen.

"Siapa yang peduli dengan perang?" ujar Mohamad Aziz ketika ia menunggu di sebuah pusat transportasi di Beirut.

"Kami tidak mampu untuk hidup, makan, atau minum," tambahnya.

Baca juga: PECAHNYA Perang Hamas Palestina-Israel untuk Memecah Konstentrasi AS terhadap Ukraina hingga Taiwan?

Presiden Ukraina Singgung Keterlibatan Presiden Rusia Vladimir Putin

Di sisi lain Presiden Rusia Vladimir Putin mengomentari pecahnya perang antara Israel dengan Hamas. Putin menyuarakan keprihatinannya atas jatuhnya korban sipil di Israel dan Gaza.

Tak hanya itu, ia menyebut pembentukan negara Palestina sangat diperlukan. Bahkan, Putin juga menyinggung kegagalan kebijakan Amerika Serikat (AS) di Timur Tengah.

Menanggapi pernyataan Putin, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh Moskow telah mendukung Hamas.

"Kami yakin Rusia mendukung, dengan satu atau lain cara, operasi Hamas," kata Zelensky, dikutip dari The Times of Israel.

"Krisis yang terjadi saat ini menjadi saksi fakta bahwa Rusia benar-benar berupaya melakukan tindakan destabilisasi di seluruh dunia," lanjutnya.

Perlu diketahui, hubungan Moksow dengan Yerusalem dulunya merupakan sekutu dekat. Namun, hubungan keduanya rusak setelah Rusia menginvasi Ukraina dan Israel mengirimkan bantuan ke Kyiv.

Zelensky mengeluarkan pembelaan penuh terhadap Israel pada saat serangan kejutan Hamas terhadap komunitas Israel.

"Hak Israel atas pertahanan ini tidak dapat disangkal," ucap Zelensky.

Baca juga: Apakah Iran dan Rusia Berada di Balik Serangan Mendadak Hamas Palestina terhadap Israel?

Badan Intelijen AS Cari Bukti Keterlibatan Iran

Sementara, Badan intelijen AS saat ini tengah mencari bukti keterlibatan Iran dalam serangan mendadak Hamas ke Israel.

Meskipun AS yakin Iran "terlibat" dalam serangan tersebut, penasihat keamanan nasional Jake Sullivan mengatakan bahwa pemerintah masih belum memiliki bukti langsung yang menghubungkan Teheran dengan perencanaan dan pelaksanaan serangan tersebut.

"Kami sedang mencari informasi intelijen lebih lanjut," kata Sullivan kepada wartawan di Gedung Putih, dikutip dari CNN. "Tetapi ketika saya berdiri di sini hari ini, sementara Iran memainkan peran yang luas dalam hal serangan mengerikan pada tanggal 7 Oktober, saat ini kita tidak memiliki bukti tersebut," lanjutnya.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved